29 Mei 2012 - 09:00:00 WIB
Sumber: Warta Ekonomi
Rubric : EkonomiBisnis
Diposting oleh : Ihsan
Dalam sebuah acara seremoni pembukaan kompetisi bisnis digital di
Indonesia beberapa waktu yang lalu, salah satu investor bisnis digital
yang tampak hadir adalah Andi S. Boediman, partner Ideosource, sebuah
venture capital yang aktif mendanai dan membantu mengembangkan
perusahaan startup digital Indonesia. Salah satunya adalah TouchTen,
pengembang mobile game, yang sejak Agustus 2011 telah disuntik dana
hingga US$1 juta untuk berhasil menjadi pemimpin di industri game.
Bagaimana pandangan Andi mengenai prospek bisnis digital di
Indonesia ke depan? Bagaimana pula rencana Ideosource ke depan? Berikut
petikan wawancara Fadjar Adrianto dan fotografer Sufri Yuliardi dari
Warta Ekonomi di sela-sela acara kompetisi itu. Nukilannya:
Sebenarnya apa yang Anda lihat dari bisnis digital Indonesia sehingga Anda tertarik dengan memodali startup di Indonesia?
Saat ini bisnis digital di Indonesia itu masih berubah industrinya
dari konten menjadi media. Dari media menjadi commerce. Dalam commerce,
ada infrastruktur dan channel. Kami investasi di konten, media,
e-commerce, dan infrastukturnya.
Hari ini yang paling challenging adalah konten sudah ada. Lalu,
channel yang paling gampang lewat telekomunikasi. Namun, kemarin karena
dikatakan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia, channel melalui
telekomunikasi habis, maka distribution channel itu sekarang banyak yang
beralih ke PC.
Kalau untuk media, itu jelas advertising merupakan model bisnisnya.
Seperti Detik.com dan segala macamnya itu menarik. Untuk e-commerce,
masih sangat early di Indonesia. Transaksinya di Indonesia menurut
proyeksi kami baru mencapai kira-kira Rp2 triliun. Infrastrukturnya
masih sangat belum siap sehingga kalau kami investasi hari ini, maka
kami harus mencari kesempatan untuk membangun distribution channel
melalui digital. Itulah yang potensial.
Berapa dana yang Anda siapkan untuk hal itu?
Kami start dengan dana yang tidak terlalu besar, sekitar US$5 juta.
Kami masukkan dalam bentuk investasi kecil-kecil ke beberapa peusahaan
antara US$50.000-300.000 per investasi.
Dari situ, kita akan melihat siapa yang siap, bagus, dan tumbuh,
maka kita siap untuk investasi kedua. Investasi kedua, nilainya akan
lebih besar dari itu dengan dana US$1-3 juta per investasi.
Portofolio investasi Anda seperti apa sejauh ini?
Yang sudah kami publikasikan baru satu, TouchTen, perusahaan game,
yang tahun lalu sudah memperoleh 2 juta download di global market. Jadi,
mungkin ini salah satu pemain lokal yang bisa go international.
Beberapa yang lain kami juga sudah masuk, tapi belum bisa kami
publikasikan.
Model bisnis seperti apa yang Anda kembangkan?
Sebagai venture capital, kami harus sabar membangun value. Jadi,
dalam jangka pendek, biasanya kami tidak berusaha langsung untuk mencari
Return on Investment. Kami melihat nilai investasi US$50.000-300.000
sebenarnya kecil. Ekspektasi return biasanya bisa 5-10 kali. Namun,
biasanya kami tidak hanya mementingkan return. Kami masuk ke hal yang
lebih fundamental. Kami membangun bisnisnya itu paling tidak 3-5 tahun
dan second round pengembangan bisnisnya bisa tidak dari kami saja,
tetapi juga bisa dari mitra investor lain yang bisa membawa values
strategik baru. Misalnya, kalau kami sudah berhasil mengembangkan
produknya, maka kami mencari mitra yang bisa membantu pengembangan
pasarnya. Jadi, terjadi kombinasi investor yang masing-masing punya
nilai strategis. Dengan demikian perusahaan kecil bisa tumbuh besar
karena memiliki value yang lengkap. Itu yang kami lakukan.
Apa perbedaan mendasar antara Anda dengan angel investor, bank atau pemodal yang lain?
Perbedaan angel investor dengan venture capital adalah mereka
sifatnya lebih individual. Kalau kami berupa satu komite yang mengelola
dana dari investor. Itu nature-nya dan biasanya akan berpengaruh pada
size. Seorang angel investor biasanya menginvestasi dengan skala yang
lebih kecil. Seorang venture capital biasanya di tengah-tengah dan di
atas kami itu ada private equity.
Kisaran size investasinya, untuk angel investor di Amerika Serikat
mungkin hingga US$100.000-200.000. Kemudian, venture capital di atas
itu, antara US$1 juta-2 juta. Di atas itu, ada private equity biasanya
US$4juta ke atas.
Perbedaan dengan bank, bank tidak memiliki equity, tetapi dia
memilih aset sebagai jaminan. Sementara jaminan kami adalah equity.
Jadi, risikonya relatif lebih besar bagi seorang investor. Namun, reward
bagi seorang investor akan dapat lebih besar karena menunggunya lama.
Contohnya Detik.com, begitu dilepas ke CT Group, mungkin valuasinya
1.000 kali lebih besar daripada nilai investasi awal. Bagi pemegang
sahamnya, ketika dalam perjalanannya tidak bisa menikmati apapun, tetapi
pada saat exit, mereka bisa lebih menikmati.
Apa rencana Anda ke depan?
Kami menjadi venture capital bulan Juni tahun lalu. We are in the early
market. So the business that you are in is important. Kami bukanlah
venture capital yang berinvestasi jangka pendek bulanan dan skala
investasinya kecil-kecil, kami untuk masuk satu investasi harus berpikir
panjang, mungkin sampai 2-3 bulan. Tetapi begitu masuk, kami sudah
harus terus mengambil nafas panjang sekali dengan ekspektasi yang tinggi
ke depannya. Seperti TouchTen, kami melihat dia lebih solid dan lebih
baik fundamentalnya dibanding yang lain serta karakter founder-nya yang
baik sehingga kami bantu mendapatkan modelling bisnisnya yang pas.
Kalau kita bicara 3 tahun lagi apa yang terjadi?
Hari ini, the biggest
problems in Indonesia is Indonesia is distribution country. Jadi, yang
perlu dicari solusinya adalah masalah distribusinya. Kalau itu bisa
diatasi, maka mau konten berapapun akan ditelan. Telekomunikasi itu
sebenarnya merupakan distribution channel yang baik. Oleh sebab itu, we
have to start early on investment on distribution side. Kalau untuk
infrastrukturnya kami bisa start invest well today, maka itu artinya 3
tahun lagi akan mahal.