Sunday, November 25, 2007

Creative Industry Ecosystem




Pembangunan industri kreatif di Indonesia memerlukan kolaborasi antar berbagai pihak, mulai dari persiapan infrastruktur fisik, finansial, intellectual property hingga pembentukan SDM dan banyak hal lain.

Materi yang saya sampaikan pada seminar ini membahas bagaimana kita perlu berkolaborasi dengan seluruh pelaku industri maupun negara tetangga agar menciptakan ekosistem industri yang saling menguntungkan.

Wednesday, November 21, 2007

Tips & Konsep Konversi Warna

Source: Xgraphics
Oleh: Andi S. Boediman & Herman Pratomo - Forum Grafika Digital


Warna pada dasarnya merupakan bentukan 3 dimensi, sehingga disebut sebagai "color space". Untuk merepresentasi bentukan warna 3 dimensi ini dibutuhkan 3 sumbu, bisa RGB, CMY, Lab, HLS, dll. Kemampuan mata melihat memiliki gamut warna yang paling besar, kemudian RGB lebih kecil dan CMY lebih kecil lagi sehingga saat mengkonversi warna ke RGB dan CMY akan terlihat agak kusam (baca: tampilan di monitor).

Tetapi ada warna2 yang ada di CMY yang tidak bisa direpresentasi RGB dengan akurat misalnya warna yellow 100%, cyan 100% dan magenta 100%. Sebaliknya ada cukup banyak warna2 RGB yang TIDAK AKAN pernah ditampilkan dengan akurat misalnya ungu, hijau menyala, dll.

CMYK vs RGB
CMY atau CMYK adalah model warna penintaan (substractive color mode), warna2 primernya (Cyan, Magenta, Yellow, BlacK) tergantung pada pigment pada tinta & substrate yang dicetak. Sebagai catatan, printer dan cetakan hanya merupakan "output devices".

RGB adalah model warna pencahayaan (additive color mode) dipakai untuk "input devices" seperti scanner maupun "output devices" seperti display monitor, warna2 primernya (Red, Blue, Green) tergantung pada teknologi alat yang dipakai seperti CCD atau PMT pada scanner atau digital camera, CRT atau LCD pada display monitor.

Kedua model warna CMYK maupun RGB adalah tidak "merdeka", artinya CMYK tergantung pada proses cetak, pigment, substrate & sedangkan RGB tergantung pada kapasitas teknologi peralatan yang dipakai; artinya kalau kita mempunyai data warna R 180, maka pada 2 monitor yang berbeda kita mendapatkan persepsi yang berbeda pula, karena sangat sulit untuk menstimulasikan 2 monitor yang berbeda - apalagi kalau teknologi yang dipakai berbeda pula.

Karena pemanfaatan RGB itu biasanya dikontrol oleh pabrik alat, maka relatif lebih mudah bagi tim riset dan pengembangan pabrik alat tersebut untuk meningkatkan kemampuan alatnya agar dapat mencapai mutu yang tinggi dengan toleransi yang rendah.

Lain halnya dengan model warna CMYK ,khusus untuk cetak konventional, tinta diproduksi oleh pabrik tinta dan dicetak oleh percetakan menggunakan barbagai macam kertas. Proses reproduksi warna dilakukan dengan berbagai macam parameter, dan hasilnya pun dibawa kemana-mana untuk evaluasi -yang sering dibawah kondisi penerangan yang berbeda-beda - masalah metameri - sehingga menimbulkan banyak silang pendapat.

UCR vs GCR
Secara teoritis menggabungkan warna red, green dan blue dalam jumlah sama akan menghasilkan abu2 netral, sehingga red 50%, green 50% dan blue 50% bisa digantikan hanya oleh tinta black 50%. Photoshop mengenal UCR (Under Color Removal) dan GCR (Gray Component Replacement), artinya pada UCR hanya warna-warna shadow yang digantikan oleh tinta hitam, sedang pada GCR sejak dari warna abu-abu sudah akan digantikan oleh tinta hitam. Default Photoshop adalah GCR Medium.

UCR maupun GCR digunakan oleh Photoshop sebagai parameter apabila kita hendak mengkonversi RGB ke CMYK. Mempelajari lebih lanjut penggunaan UCR maupun CGR tergantung pada proses cetak, sehingga kita mendapatkan parameter yang paling sesuai dengan cetakan.

Saya mempunyai trik mengkonversi 1 gambar dengan 2 macam proses konversi; (1) biasanya saya pilih text hitam dan mengkonversi ke CMYK dengan Black Maximum, lalu (2) hasil Black tersebut kita "merge" ke hasil konversi gambar lainnya, sehingga text akan muncul 100%K overprint, tidak bolong. Hanya perlu diingat pada perhitungan GCR tidak berlaku 50%C + 50%M + 50%Y = grey, disini Photoshop menggunakan parameter standard tinta international (ISO dll.). Oleh karenanya, bila tinta yang kita gunakan tidak standard, maka konversi RGB ke CMYK menjadi issue yang ramai. Dengan kata lain, tidak ada satu solusi yang dapat memecahkan problem tersebut, mengingat banyak faktor yang tidak terukur atau standar.

Tips Konversi
Jadi secara sederhana jangan harapkan warna RGB akan dikonversi sempurna ke CMYK. Tetapi perlu diingat bahwa warna adalah tampil dalam konteksnya, sehingga pada kebanyakan problem sesungguhnya bukanlah warna RGB tidak bisa dikonversi dengan baik, tetapi warna terlihat kusam karena impuritas warna.

Logikanya demikian, warna CMYK yang terdiri atas lebih dari 2 channel akan tampil kusam. Contoh magenta 100% yellow 100% akan tampil sebagai warna merah yang pekat, tetapi menggunakan magenta 100% yellow 100% dan cyan 10% akan memberikan kesan kusam.

Jadi untuk menghindari warna tampil kurang bagus atau kusam, caranya adalah setelah mengkonversi ke CMYK, tambahkan saturasi kira2 10-20 dengan fungsi Image>Adjust>Hue/Saturation (Ctrl/Cmd + U)

Tidak ada yang salah dengan konversi RGB ke CMYK di Photoshop. Yang menjadi masalah adalah kurangnya pengetahuan kita tentang warna.

Tips:
1. Simpanlah data warna original dan jangan mengkonversi warna jika tidak dibutuhkan, baik Lab --> RBG --> CMYK ataupun sebaliknya.
2. Konversi warna hanya digunakan pada saat terakhir, apabila kita akan membuat film separasi atau CTP.
3. Gunakan model data CMYK sebagai input untuk membuat Digital Proofing, jadi mohon maaf jangan membuat Digital Proofing kalau kita tidak tahu mau diapakan gambarnya. Target Profile harus jelas sekali, dan proses konversi RGB ke CMYK harus "identical" untuk digital proofing maupun pembuatan film separasi atau CTP, kemudian baru lakukan software proofing seperti dengan GMG, EFI, ORIS dll. untuk mengkonversi CMYKtarget ke CMYKproof.

"Mapping" Color Management
Dalam Color Management saat melakukan konversi RGB ke CMYK standar Photoshop, maka diperhitungkan gamut dari perangkat output saat melakukan "mapping" warna dari RGB ke CMYK. Kelebihannya adalah semua warna RGB akan dicoba "mapping" ke CMYK dan tidak ada warna yang cenderung flat karena di luar gamut. Kekurangannya adalah jika gambar asli tidak dikoreksi dengan optimal hasilnya malah akan cenderung kusam. Oleh karena itu saat menggunakan color management terdapat "rendering intent" yang berbeda-beda, jika anda mengkonversi gambar kartun, foto atau ilustrasi. Sebagai catatan, biasanya warna kartun adalah warna pastel, sebaiknya dalam GCR menggunakan Black minimum, kecuali skets hitamnya.

Bit Depth
Metafora bit depth adalah mainan LEGO. Perbedaan Lego orang dewasa dan anak kecil adalah lego orang dewasa berukuran kecil. Untuk merepresentasi bentukan color space 3 dimensi dari warna bayangkan kita ingin membuat bola dengan lego untuk orang dewasa dan anak kecil. Bola yang dibuat dengan lego orang dewasa akan menghasilkan transisi bola yang lebih halus.

Bekerja dengan bit depth tinggi akan memberikan kemungkinan hasil akhir yang lebih baik. Tetapi pada kebanyakan gambar hal ini tidak akan banyak berpengaruh. Bit depth tinggi sangat diperlukan untuk kondisi koreksi yang ekstrim atau kondisi gambar tidak ideal.

Raw
Raw komparasinya adalah film negative sehingga color spacenya lebih besar dari TIFF maupun JPG. TIFF dan JPG komparasinya adalah slide positif, artinya "what you see is what you get." Sedang dengan RAW, kita menyimpan data secara lengkap sehingga ketika dibuka bisa dipilih seperti halnya kita mencetak film negatif bisa dipilih lebih terang/gelap, diatur warnanya.

Memilih film negatif dan slide positif tidak ada benar dan salah, yang ada
tinggal preferensi fotografer.

MAC atau PC?
Semua representasi warna secara matematis di PC dan Mac adalah SAMA. Masalah utama adalah representasi visual, bukan file aslinya. Jadi bekerja dengan Mac dan PC BISA MENGHASILKAN OUTPUT YANG SAMA.

Keuntungan menggunakan Mac adalah monitor Mac secara default sudah dirancang untuk memiliki gamma (baca:kontras dan gelap terang) seperti kertas di mana warna putih tidak terlalu putih dan warna gelap tidak terlalu pekat. Sedang monitor PC secara default disimulasikan untuk kondisi elektronik seperti televisi yang kontras jauh lebih tinggi. Oleh karena warna yang sama akan tampil di monitor PC lebih kontras dan lebih gelap dibanding ditampilkan di monitor Mac.

Solusinya adalah melakukan kalibarasi sederhana menggunakan Adobe Gamma yang ada di Control Panel di mana monitor PC dikalibrasi menggunakan gamma 1.8, bukan 2.2 yang merupakan default dari monitor PC.

Memaksakan display monitor dengan cetakan adalah investasi yang besar sekali, mungkin banyak yang tidak setuju dengan saya dalam hal ini. Kepercayaan berlebihan terhadap display monitor (Soft proofing) dapat menimbulkan masalah karena SDM kurang paham & mengandalkan supplier untuk mengkalibrasi monitor dan perlu diingat jarang sekali color monitor yang dapat mengukur temperatur warna secara otomatis, jadi penggunaan Gamma tidak menjamin kalibrasi monitor berfungsi sempurna.

Monday, November 12, 2007

Seminar di Stikom Surabaya

Source: Stikom

CyberCampus – stikomedu,
Bagaimana caranya meraih sukses berkarir dalam dunia desain, terutama di Indonesia ? Itulah yang mengawali sosialisasi acara 1001 Inspiration dan Lomba 1001 Senyum Kratif Indonesia, yang diselenggarakan Digital Studio dan majalah Concept di Auditorium STIKOM Surabaya, Jum’at (9/11).

Sebelum menyampaikan sosialisasi acara dan lomba yang akan digelar, terlebih dulu Andi S Boediman yang bertindak sebagai pembicara membagi pengalamannnya selama menerjuni dunia desain. Pemilik Digital Studio College tersebut berbagi seluruh pengalamannya termasuk juga pengalaman terbarunya dengan menjadi seorang creative director untuk sebuah agency yang didirikannya.

Pengalaman-pengalaman yang dibagikan Andi diantaranya menyangkut proses pembuatan iklan beberapa kliennnya. Andi juga membeberkan beberapa rahasia dibalik proses kreatif iklannya, diantaranya iklan salah satu produk Es Krim Walls. Dimana saat melakukan foto produk, Andi terpaksa membuat replika produk es krim tersebut dari bahan kentang yang didesain sedemikian rupa, agar tidak cepat mencair saat dipotret.

Selain berbagi pengalamannya, Andi juga kerapkali memotivasi mahasiswa yang hadir agar mampu menjadi seorang kreator. Kreator yang dimaksudkannya disini ialah mahasiswa mampu membuat sebuah karakter yang nantinya akan menjadi sebuah brand yang akan dijualnya di dunia kerja.

“Coba liat bagaimana keuntungan si pencipta atau pemilik karakter Mickey Mouse bila dibanding perusahaan yang membuat replikanya dan kemudian dijual dipasaran? Pasti yang mendapat keuntungan lebih banyak Walt Disney, bukan perusahaan atau pabrik-pabrik dari Cina yang selama ini membuat mainan, boneka dan aksesoris lainnnya.” terang Andi saat mencontohkan pada mahasiswa.

Usai berpanjang lebar dengan berbagai pengalaman menariknya, Andi kemudian memulai mensosialisasikan acara dan lomba yang bakal dihelatnya bersama majalah desain Concept, 17 – 24 Juli 2008 mendatang. Dalam sosialisasi tersebut, Andi lebih banyak mendorong mahasiswa untuk ikut lomba cipta karakter yang bertemakan 1001 Senyum Kreatif Indonesia. Dalam lomba tersebut peserta diharuskan mengirimkan hasil kreasi dari karakter yang telah disediakan. Untuk dapat mengetahui update dan detail lomba yang mempertarungkan kreatifitas ini, panitia menyediakan informasi di website majalah Concept, http://www.conceptmagz.com.

Usai acara ternyata pengarang buku best seller, Photoshop Master Class ini tidak beranjak meninggalkan STIKOM Surabaya. Andi ditemani Wakil Ketua Bidang Akademik STIKOM Surabaya, Drs. Antok Supriyanto, M.MT dan dosen DIV Komputer Multimedia, Karsam M.A PhD menyempatkan melihat fasilitas yang dimiliki program studi DIV Komputer Multimedia, yang berada di lantai 6.[gun]

Thursday, November 08, 2007

Seminar di ITS

Source: Choirun's Blog

Beberapa saat lalu saya mampir di kampus ITS untuk sharing tentang ekonomi kreatif yang sangat terkait dengan game. ITS adalah salah satu kampus yang memiliki S2 di bidang game.
___________

Hari ini diadakan kuliah tamu dengan pembicara Andi S. Boediman selaku Director dari Digital Studio Jakarta. Acara yang dijadwalkan jam 13.00 akhirnya baru dilaksanakan jam 14.00 karena Pak Andi dan rombongan salah. Sebetulnya acara ini hampir jadi masalah ketika listrik di kampus ITS seluruhnya padam, termasuk di Lab Common Computing. Akhirnya acara dipindah ke ruang sidang 404 dan menggunakan Genset untuk mendukung penggunaan LCD Projector. Thanks God akhirnya acara dapat dimulai tepat jam 14.00.

Selain sebagai director Digital Studio, sebuah lembaga pendidikan dan pelatihan yang konsen dibidang dunia advertising, animasi, multimedia, dan grafis komputer, Andi S. Boediman juga adalah seorang praktisi yang banyak menghasilkan karya yang punya nilai jual di pasaran. Selain itu, Andi S. Boediman juga cukup produktif untuk menghasilkan buku-buku yang berkaitan dengan bidang keahliannya, diantaranya adalah Photoshop Master Class.

Acara ini dihadiri oleh sekitar 50 mahasiswa S2 dan S3 dari Game Technology tahun pertama. Seluruh hadirin antusias menyimak materi kuliah tamu yang dibawakan oleh Andi S. Boediman. Selain karena materi dan paparan yang menarik, Andi S. Boediman menyajikannya dengan gaya santai, nyaman dan tidak terkesan ‘jaim’. Banyak informasi terkait perkembangan dunia industri animasi, multimedia, dan game dengan data dari berbagai negara. Menurut Andi S. Boediman, dunia ide dan kreatifitas adalah lahan yang sangat potensial untuk dijual dimasa yang akan datang. Sehingga tantangannya adalah mencari ide kreatif yang laku dijual dipasar.

Pada akhir acara, Andi S. Boediman menyampaikan misi yang ’sebenarnya’ terkait dengan lomba pembuatan karakter asli Indonesia untuk kampanye ‘Senyum Tulus’ dengan nama PEYO. Model dari boneka ini dapat didownload di www.digitalstudio.co.id atau di www.conceptmagz.com. Pendaftarannya 50 ribu untuk 2 ide karakter yang didaftarkan.

Tuesday, October 30, 2007

Genggam Industri Gelombang Keempat

Oleh: BAMBANG SUPRIYANTO
Wartawan Bisnis Indonesia

Industri kreatif (creative industry) adalah genre atau istilah baru yang mungkin kurang akrab di telinga orang Indonesia. Padahal kreatif sebagai salah satu kata kuncinya sering kali didengar dan diucapkan. Sebagai barang asing, konsekuensinya menjadi kurang populer di Indonesia. Namun, jangan salah sangka. Para pelaku usaha industri kreatif berani mengklaim sebagai industri masa depan alias fourth wave industry (industri gelombang keempat).

Apa saja sebenarnya cakupan atau batasan industri kreatif, sehingga memberikan kontribusi signifikan bagi pendapatan kotor produk Indonesia? Kontribusi industri kreatif itu merupakan pemetaan hasil kajian bareng British Council dengan Universitas Bina Nusantara. Padahal, seperti diungkapkan Irvan A. Noe'man, Ketua Forum Garfika dan Desain (FGD), nilai bisnis tersebut dihitung dari tiga pilar utama yaitu publishing, packaging, promotion alias 3P atau percetakan, pengemasan, dan promosi/periklanan.

Sebenarnya definisi atau cakupan industri ini sangat luas, seperti yang ditetapkan Inggris. Negara itu dianggap jadi barometer dunia. Inggris jadi negara yang paling sukses mengembangkan sekaligus mengakui kontribusi industri kreatif. Industri kreatif di negeri Ratu Elizabeth mencakup 13 sektor, yaitu periklanan, arsitektur, seni, kriya, desain, mode, film, musik, pertunjukan seni, penerbitan, penelitian dan pengembangan, peranti lunak, mainan anak-anak, televisi dan radio, serta video game.

Jika diringkas, inti dari industri kreatif adalah industri yang berbasis pada kreativitas, keahlian, dan bakat individu. Jika dikaitkan dengan instansi terkait di Indonesia, tentu melibatkan banyak departemen yang kudu cawe-cawe. Sebut saja, Departemen Perindustrian, Departemen Perdagangan, Kementerian Riset dan Teknologi, Departemen Komunikasi dan Informasi, Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri telah mendeklarasikan keberadaan dan pentingnya pengembangan industri kreatif di Indonesia.

Pemerintah pun secara keseluruhan telah menggelar serangkaian event dan program yang terkait dengan industri kreatif. Sebut saja pameran produk warisan budaya Agustus lalu, industri kerajinan, produk budaya, pelatihan-pelatihan, serta Indonesian Design Power. Betapa besar sebenarnya peluang usaha yang terbentang di industri kreatif. Namun, tentu saja membutuhkan kreativitas dan ide orisinal pelakunya. Tidak hanya bagi pelaku.

Peran pemerintah
Pemerintah juga berkepentingan besar mendukung industri ini karena diperkirakan oleh FGD Forum mampu menyerap sedikitnya tiga juta pekerja. Andi S. Boediman, seorang pelaku industri kreatif, meyakini industri kreatif sebagai industri gelombang keempat. Setelah sektor pertanian, sektor manufaktur dan teknologi informasi yang dikenal dengan industri gelombang ketiga. Dunia kini memasuki industri gelombang keempat yaitu industri kreatif. Mengapa industri kreatif? Industri ini menjual kreativitas dan persepsi yang dapat dijual secara global tanpa perlu bangun pabrik. Dia memberikan contoh produk Walt Disney AS banyak yang dibuat oleh pabrik di China, karena mereka hanya menjual lisensi, brand dan ide kreatif.

Bagaimana peluang Indonesia bersaing di tingkat global? Pada kesempatan FGD Expo 2007 yang digelar awal Agustus, Sudhir Sharma dari Elephant Design, India yang selama ini memegang desain produk Bajaj, meyakini bahwa pemain dan perusahaan Indonesia punya potensi bersaing ditingkat mondial. Tentu saja, ada sejumlah syarat yang mesti dipenuhi. Pertama, jangan anggap industri ini hanya identik dengan kerjaan seniman. Kedua, kembangkan ide-ide kreatif yang orisinal dari dalam diri tanpa harus merisaukan kondisi persaingan global. Ketiga, pemerintah harus serius memberikan dukungan pengembangan industri kreatif.

Tengok saja keberhasilan pemerintah Uni Emirat Arab yang mempromosikan potensi pariwisata, jasa, dan investasi dengan dukungan besar dari pelaku industri kreatif yang berhasil menjual citra dan persepsi negara itu kepada dunia. (bambang.supriyanto@bisnis.co.id)


Sumber:
Bisnis Indonesia, 30 Oktober 2007

Tuesday, October 23, 2007

Hotel Fox





Hotel FOX
Untuk melakukan launching Volkswagen Fox, 21 artis internasional di bidang desain grafis, urban art dan ilustrator mengubah Hotel Fox di Copenhagen menjadi hotel paling menarik yang menawarkan creative lifestyle.

61 rooms, 21 artist, 1,000 ideas
Setiap ruangan merupakan karya seni. Mulai dari desain komik hingga desain grafis. Dari street art hingga manga Jepang. Anda akan menemukan bunga, monster, karakter, dll.

Ini merupakan tempat di mana seluruh peserta acara, media dan penduduk kota berkumpul di Project Fox.

The idea, the project, the partners, the transformation...

Lihat video Project Fox

Sunday, October 21, 2007

Be Very Afraid – Inspirasi Pendidikan Masa Depan


Acara tahunan Be Very Afraid diadakan oleh BAFTA di London untuk siswa SD hingga ke universitas, dan ditujukan untuk menampilkan bagaimana teknologi digunakan di dalam proses belajar mengajar.

Acara ini dihadiri oleh pejabat pengambil keputusan mulai dari Departemen Pendidikan, hingga Kebudayaan, juga dari orang-orang film dan televisi serta berbagai organisasi yang berpengaruh.

Siswa memberikan penjelasan apa yang mereka lakukan dan sejauh ini teknologi Internet, podcast, DVD, digital photo, telah digunakan untuk merekam seluruh aktivitas dan memberikan inspirasi bagi dunia.

Mobile Learning dengan OOKL




Siswa mencintai mobile phone dan situs networking, tetapi sekolah tidak menyukainya. OOKL mengembangkan sistem yang menggunakan teknologi mobile untuk menarik siswa belajar. Siswa menggunakan handset untuk memotret, mengoleksi video, merekam suara dan menuliskan komentar untuk mendukung proses belajar mengajar. Informasi ini langsung diupload melalui website melalui mobile phone sehingga ketika mereka kembali ke kelas, mereka bisa mengakses Internet untuk melihat 'digital scrapbook'.

Setelah percobaan yang melibatkan 3.000 siswa, Dr Mike Sharples dari University of Birmingham mengatakan bahwa “OOKL is the best mobile learning service I have worked with”. Sekolah-sekolah kini menggunakan servis ini. Target marketnya adalah 26.000 sekolah yang menghabiskan £500m setiap tahun untuk perangkat keras/lunak di bidang edukasi.

Pengguna mobile phone di Indonesia akan mencapai 100 juta pelanggan di tahun 2010, jauh melebihi penetrasi Internet. Mungkinkah pembelajaran menggunakan teknologi mobile dapat memberikan jawaban atas tantangan knowledge economy?

Saya tunggu komentar Anda.

Tuesday, October 16, 2007

Coworking – Model Kerja Masa Depan






Model kerja di masa depan adalah ketika kita bekerja sebagai Free Agent dan bekerja secara kolaboratif. Coffee house seperti Starbucks menjadi tempat bertemu dan bekerja. Yang penting adalah fasilitas Wifi.

Di San Francisco belakangan marak fenomena Coworking, suatu tempat di mana para free agent ini melakukan sharing fasilitas ruangan.

Sunday, September 30, 2007

Teknologi Photosynth: The Future of Semantic Information

Ketika saya menghadiri seminar user generated content di Singapore dalam Broadcast Asia lalu, salah demo paling menakjubkan adalah presentasi teknologi Photosynth oleh Microsoft.

Dengan menggunakan teknologi ini, data gambar yang ada di Internet akan diatur secara spasial membentuk visualisasi 3 dimensi. Contoh yang digunakan adalah foto-foto di Flickr untuk Notre Dame di mana titik-titik yang membentuk representasi ini ketika di-zoom adalah foto.






Photosynth demo
Blaise Aguera y Arcas is an architect at Microsoft Live Labs, architect of Seadragon, and the co-creator of Photosynth, a monumental piece of software capable of assembling static photos into a synergy of zoomable, navigatable spaces.

Kesempatan Pameran pada Pameran Produk Ekspor

Bagi para pelaku industri kreatif, Departemen Perdagangan menyediakan kesempatan untuk melakukan eksibisi pada Pameran Produk Ekspor 23 - 27 Oktober 2007. Tersedia anjungan untuk Industri Kreatif untuk berpameran secara gratis.



Layout Pameran Produk Ekspor

_______________________

Term of Reference (ToR)
PAMERAN PRODUK JASA INDUSTRI KREATIF INDONESIA DI ANJUNGAN PRODUK UTAMA TRADE EXPO INDONESIA KE-22 HALL D2 ARENA PEKAN RAYA JAKARTA – KEMAYORAN 23-27 OKTOBER 2007

A. PENDAHULUAN
Trade Expo Indonesia 2007 merupakan bentuk dari revitalisasi tahap kedua Pameran Produk Ekspor (PPE) ke-22. Trade Expo Indonesia 2007 merupakan pameran multi produk ekspor tahunan B to B Indonesia terbesar dengan luas area keseluruhan 34.000 m2 di Arena Pekan Raya Jakarta – Kemayoran. Pameran ini akan dikunjungi oleh ribuan buyer mancanegara yang telah mengagendakan kedatangannya dan ditargetkan akan terjadi transaksi sebesar USD 200 juta selama pameran.

Sejak PPE mulai direvitalisasi pada tahun 2006, industri kreatif mulai mendapatkan perhatian sebagai salah satu sektor yang prospektif dalam peningkatan ekspor Indonesia. Untuk itu industri kreatif mulai dilibatkan dalam Trade Expo Indonesia, pada tahun 2007 ini zonasi untuk produk jasa industri kreatif mendapatkan ruang yang lebih luas dan melibatkan lebih banyak partisipan dari berbagai disiplin dalam cakupan industri kreatif. Anjungan Produk Utama Trade Expo Indonesia 2007 ini merupakan tempat bergengsi yang khusus dibangun untuk memfasilitasi produk utama, produk potensial dan sektor produk jasa prospektif yang terpilih. Luas anjungan ini 9650 m2 yang didesain dengan standar pameran internasional.

Keterlibatan industri kreatif Indonesia dalam Trade Expo Indonesia 2007 yang difasilitasi oleh Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) – Departemen Perdagangan ini merupakan langkah awal dalam mempromosikan jasa kreatif sebagai bagian kegiatan pengembangan ekonomi kreatif Indonesia.

B. KHALAYAK SASARAN
Khalayak sasaran dari Trade Expo Indonesia yaitu:
  1. Buyer mancanegara
  2. Eksportir
  3. Produser
  4. Masyarakat Umum

C. LINGKUP INDUSTRI KREATIF
Lingkup Industri Kreatif yang dilibatkan dalam Pameran Produk Jasa Industri Kreatif pada Trade Expo Indonesia 2007 sebagai berikut:
  1. Information Technology (IT)
  2. Arsitektur
  3. Branding
  4. Desain Produk
  5. Desain Grafis
  6. Desain Interior
  7. Desain Fashion
  8. Seni Rupa
  9. Multimedia/Konten
  10. Games
  11. Animasi
  12. Komik/Karakter
  13. Film/Fotografi
  14. Musik
  15. Bidang-bidang lainnya yang terkait

D. KETENTUAN & PERSYARATAN
Ketentuan dan persyaratan partisipan pameran:
  1. Merupakan pelaku aktif di industri kreatif terkait sekurang-kurangnya 3 tahun.
  2. Telah melakukan ekspor jasa kreatif atau mempunyai potensi ekspor.
  3. Panitia akan menyeleksi dan mengundang partisipan berdasarkan reputasi dan portfolio yang dimiliki.
  4. Bagi partisipan yang lolos seleksi dan diundang akan disediakan booth pameran secara GRATIS di Anjungan Produk Utama Trade Expo Indonesia 2007 dengan fasilitas TV Plasma/LCD Screen, DVD Player, Mini Panel Display 50X50 cm sebagai papan informasi dan Take One Box (brosur/materi promosi disediakan oleh partisipan).
  5. Khusus partisipan yang membutuhkan meja pajang (pedestal) untuk menempatkan karya 3D seperti maket, mock-up dan semacamnya harap menginformasikan kepada pantia secepatnya dan akan disediakan.
  6. Partisipan menyediakan materi pameran berupa materi digital berbentuk video atau multimedia beserta profile dalam bentuk digital dan/atau tercetak. (Secara sederhana bentuk materi presentasi pameran dapat menggunakan powerpoint atau software lainnya yang ditayangkan melalui TV Plasma/LCD Screen yang disediakan).
  7. Partisipan jika dimungkinkan diharapkan menyediakan petugas informasi di boothnya masing-masing.
  8. Partisipan diwajibkan menyediakan materi teks maupun visual untuk keperluan Katalog Anjungan Produk Utama Trade Expo Indonesia 2007.
  9. Materi-materi dalam bentuk lainnya yang akan disajikan partisipan dapat dikonsultasikan kepada panitia untuk mendapat persetujuan.
  10. Khusus untuk partisipan seni rupa, jika yang dipamerkan berupa seni instalasi dapat dikonsultasikan pada panitia terkait mengenai masalah panempatan karya dan sebagainya.

E. AGENDA
Tanggal-tanggal penting untuk partisipan industri kreatif:
  1. Tanggal 30 September 2007 konfirmasi keikutsertaan.
  2. Tanggal 2 Oktober 2007 penyerahan materi digital untuk pembuatan Katalog Anjungan Produk Utama Trade Expo Indonesia 2007.
  3. Tanggal 18 Oktober 2007 penyerahan materi pameran ke panitia.
  4. Tanggal 18 – 21 Oktober 2007 waktu kunjungan ke lokasi Anjungan Produk Utama Trade Expo Indonesia di Hall D2 Arena Pekan Raya Jakarta – Kemayoran untuk koordinasi dan melihat lokasi pameran.
  5. Tanggal 21 Oktober 2007 proses display khusus partisipan seni rupa untuk memasang karya instalasi seni yang dipamerkan.
  6. Tanggal 22 Oktober 2007 proses display di Anjungan Produk Utama Trade Expo Indonesia 2007 di Hall D2 Arena Pekan Raya Jakarta – Kemayoran.
  7. Tanggal 23 Oktober 2007 pukul 10.00 WIB Upacara Pembukaan Trade Expo Indonesia 2007 oleh Presiden RI.
  8. Tanggal 27 Oktober 2007 pukul 15.00 WIB Upacara Penutupan Trade Expo Indonesia 2007 oleh Wakil Presiden RI.
  9. Tanggal 27 Oktober 2007 setelah penutupan langsung dilakukan pembongkaran.
G. KOORDINASI
Koordinasi mengenai Pameran Produk Jasa Industri Kreatif Indonesia di Anjungan Produk Utama Trade Expo Indonesia 2007 dapat dilakukan dengan menghubungi:
  1. Kallista Maulina Ayudafari di nomor telpon 021 – 98567605
  2. Hastjarjo B. Wibowo di nomor telpon 021 – 99910274
  3. Wim Johannes di nomor telpon 0816856377

Thursday, September 27, 2007

Penjurian ICT Award


juri: Iwan Gunawan, Denny A. Djoenaid, Dana Riza & Hari S. Sungkari

ICT Award diadakan oleh Depkominfo bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada kreator di bidang teknologi informasi untuk membuktikan kepiawaiannya.

Kali ini terdapat berbagai tambahan kategori, di antaranya adalah Mobile Games, Animasi Pendek dan Konsep Animasi. Ainaki sebagai organisasi animasi dan konten diundang untuk mendukung proses penjurian.

Untuk kategori Konsep Film Animasi, jurinya adalah: Andi S. Boediman (Digital Studio), Iwan Gunawan (Institut Kesenian Jakarta), Denny A. Djoenaid (Ainaki), Dana Riza (Eltra yang juga wakil dari Ainaki) dan Hari S. Sungkari (Aspiluki).

Dalam hal ini yang dipresentasikan adalah konsep cerita, karakter, art direction & production design dan juga trailer pendek. Dewan juri memberikan penilaian dan masukan tentang konsep produksi dengan harapan bisa memberikan perspektif yang lebih luas agar film dapat terwujud dengan lebih baik.

Hasil lomba akan diumumkan pada 21 - 22 November di JCC. Melalui pameran ini diharapkan terjadi interaksi antara para kreator dan calon investor untuk mewujudkan produksi film.


salah satu peserta sedang melakukan presentasi konsep film animasi

Saturday, September 15, 2007

Experiential Learning dengan Bouncy Town


Perjalanan ke Korea melalui undangan Alcob banyak memberikan wawasan bahwa dengan revolusi IT yang kedua, di mana perkembangan teknologi Internet dan ubiquitous device seperti handphone dan PDA mendorong collaborative network. Dengan adanya collaborative network ini, maka model pendidikan di masa mendatang akan mengarah ke experiential learning. Salah satu contoh menarik di Korea adalah untuk taman bermain yang berisi ulat sutra. Dengan memberikan makanan tertentu pada ulat sutra, warna dari ulat sutra bisa menjadi cyan dan magenta, termasuk benang sutra yang dihasilkan juga menjadi berwarna-warni. Sangat marak camp yang memberikan experiential learning menggabungkan unsur bermain sambil belajar, khususnya di musim liburan.


Demikian pula di Indonesia, mulai dari ice house, Disney lantern hingga kali ini adalah Bouncy Town. Taman bermain inflatable ini akan berlangsung pada 19 Oktober hingga 18 November di Parkir Timur Senayan dan memberikan anak-anak bermain dengan karakter dari Cartoon Network.

Masing-masing karakter diberikan area bermain mereka sendiri, mulai dari PowerPuff Girls, Camp Lazlo, Puffy Ami Ayumi, Kids Next Door, Foster's Home For Imaginary Friends, Dexter's Laboratory sampai dengan Ben 10 yang sedang naik daun dan sangat disukai anak-anak.
Acara ini juga diisi dengan kompetisi bakat, penampilan sekolah-sekolah, konser-konser musik, acara-acara edutainment.

Digital Studio juga akan mengisi Bouncy Town ini dengan kegiatan menggambar komik. Nantikan! Dan bawa keluarga Anda.

Thursday, August 30, 2007

Koleksi Ahn Sang Soo



Irvan A. Noeman family - FGDexpo Director



Andi S. Boediman - FGDexpo Conference Director



Dina Danubrata - FGDexpo Project Director

Salah satu speaker FGDexpo Conference, Ahn Sang Soo dari Korea, memiliki hobi unik, yakni mengoleksi foto semua orang di mana kita diminta untuk menutup mata kita dengan salah satu tangan.

Semua speaker, panitia dan tim yang terlibat di FGDexpo Conference selalu kebagian pose foto unik ini. Anda bisa melihat koleksi Ahn Sang Soo di blognya.

FGDexpo Media Coverage

FGDexpo Conference pada tanggal 9 & 10 Agustus merupakan tonggak keberhasilan Indonesia di dalam menyelenggarakan international event.

Liputan media coverage di antaranya adalah:
Beberapa blog

Thursday, August 23, 2007

Meniti Tangga Karier dengan Sertifikasi TI

Source: Nusaku

Penulis: Anastasia Warih, Melani

Meningkatnya implementasi TI mulai dari operasional bisnis biasa sampai ke jaringan perusahaan yang lebih kompleks menyebabkan kebutuhan tenaga TI tidak hanya dirasakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang TI, tetapi juga nonTI. Seiring dengan kebutuhan tenaga kerja TI yang diperkirakan akan terus meningkat, berbagai posisi atau jabatan baru di bidang TI juga bermunculan.

Jika Anda berada berada di antara ratusan pelamar yang berharap mengisi beberapa lowongan di bidang TI, apa yang bisa membuat Anda berbeda dengan pelamar-pelamar lain? Lalu jika Anda sudah menjadi salah satu bagian dari tenaga TI dan ingin meniti tangga karier, apakah yang bisa Anda lakukan untuk menegaskan kualitas Anda dibanding sekian banyak rekan seprofesi Anda? Apa yang dapat menjadi jaminan untuk perusahaan-perusahaan yang ingin membayar Anda untuk solusi TI yang dapat Anda berikan ?

Salah satu jawabannya adalah dengan mendapatkan pengakuan atau sertifikasi untuk bidang spesialisasi Anda. Mungkin akan muncul pertanyaan, apakah pendidikan formal yang sudah Anda kantongi belum cukup untuk membuktikan kemampuan Anda?

Cepatnya perkembangan TI serta semakin kompleksnya teknologi tidak memungkinkan bagi lembaga pendidikan untuk mengadopsi perubahan secara cepat. Keterbatasan kurikulum, dan keinginan untuk independen terhadap produk tertentu menjadi kendala menghadapi perubahan tersebut. Di sisi lain kebutuhan tenaga kerja TI sering membutuhkan kompetensi yang lebih spesifik, seperti pengalaman terhadap penggunaan software tertentu yang diimplementasikan dalam perusahaan tersebut. Hal ini mendorong turun tangannya para vendor untuk ikut terjun dalam program pendidikan yang pada akhirnya melahirkan standar kompetensi atau sertifikasi.

Artikel ini mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti: Apakah Anda harus mengejar sertifikasi? Apa saja keuntungan dari sertifikasi? Apa saja jenis sertifikasi TI yang ada, dan apa yang dibutuhkan untuk meraih sertifikasi tersebut?

Mengapa Harus Sertifikasi ?
Ada banyak keuntungan yang dapat menjadi tambahan alasan untuk mempertimbangkan mengambil sertifikasi TI. Salah satu yang utama tentu saja membuka lebih banyak kesempatan pekerjaan. Sertifikat TI dapat meningkatkan kredibilitas seorang profesional TI di mata pemberi kerja.

Bagi mereka yang sudah bekerja di bidang TI, sertifikasi memberi cara yang standar dan terukur untuk mengukur kemampuan teknis. Dengan memiliki sebuah sertifikat TI yang diakui secara global, seorang profesional TI akan memiliki rasa kepercayaan diri yang lebih tinggi terkait dengan keterampilan yang dimilikinya. Ini karena melalui proses sertifikasi keterampilan yang dimiliki sudah mengalami validasi oleh pihak ketiga, dalam hal ini lembaga pemberi sertifikasi.

Selain itu pengalaman mengikuti sertifikasi akan memberikan wawasan-wawasan baru yang mungkin tidak pernah ditemui pada saat mengikuti pendidikan formal atau dalam pekerjaan sehari-hari. Selain mampu memberikan jalan yang lebih mudah untuk menemukan pekerjaan di bidang TI, sertifikasi juga sapat membantu Anda meningkatkan posisi dan reputasi bagi yang sudah bekerja. Bahkan sertifikasi yang sudah diakui secara global ini mampu meningkatkan kompetensi Anda dengan tenaga-tenaga TI dari manca negara. Karena itu jangan heran jika sertifikasi yang telah Anda kantongi bisa lebih dihargai dibandingkan ijazah formal Anda.

A. Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman

Di bagian ini akan dibahas dua sertifikasi TI dalam hal penguasaan kemampuan yang terkait dengan bahasa pemrograman. Yang dipilih adalah sertikasi untuk bahasa pemrograman Java dan sertifikasi untuk bahasa pemrograman yang menggunakan platform Microsoft .Net.

Java

Pengunaan bahasa Java dalam pembuatan aplikasi terus menunjukkan peningkatan. Secara pasti bahasa pemrograman Java mulai merebut pangsa pasar yang dulunya diisi oleh bahasa-bahasa seperti COBOL, Cobol, Visual Basic, C, System/390 Assembler dan SmallTalk. Tentunya hal ini diikuti dengan semakin tingginya kebutuhan akan tenaga profesional yang menguasai bahasa pemrograman Java.

Sertifikasi Java dapat dimanfaatkan oleh paling tidak empat segmen. Pertama, mereka yang ingin melakukan transisi karier dari posisi nonteknis ke pengembangan aplikasi dan software. Yang dimaksud di sini adalah mereka yang memiliki pengalaman nol dalam profesi TI tetapi tertarik untuk beralih profesi ke bidang TI yang mungkin dinilai lebih menggiurkan.

Kedua, mereka yang sudah bergerak dalam bidang TI dan berniat untuk melakukan perpindahan posisi di perusahaan tempat mereka bekerja. Jika Anda sedang merancang sebuah rencana untuk meningkatkan kredibilitas, tanggung jawab dan sukses di organisasi Anda saat ini, sertifikasi layak menjadi komponen utama dari rencana tersebut, utamanya jika Anda bekerja di perusahaan kecil atau menengah. Sementara jika Anda memiliki keterampilan TI tetapi tidak memiliki pengalaman menggunakan Java, sertifikasi Java dapat memberi Anda kesempatan untuk mencoba pekerjaan yang menggunakan Java.

Ketiga, konsultan Java yang ingin memvalidasi keterampilan mereka dan meningkatkan kredibilitas mereka di mata klien.

Yang keempat adalah para profesional TI yang sedang memikirkan untuk pindah perusahaan. Saat ini banyak lowongan kerja yang menyebutkan sertifikasi Java sebagai suatu kualifikasi yang dapat mejadi nilai tambah. Tentu saja adanya sertifikat dapat meningkatkan kemungkinan untuk mendapatkan kesempatan bekerja di luar negeri dan dengan upah yang lebih tinggi.

Mendaki Tangga Sertifikasi Java

Sun menawarkan tiga jenjang sertifikasi bagi programmer Java. Dari tingkat dasar ke advanced jenjang tersebut adalah: Sun Certified Programmer, Sun Certified Developer, dan Sun Certified Architect. Setiap jenjang sertifikasi membutuhkan jenjang sebelumnya. Contoh, untuk mengambil sertifikasi Developer Anda harus memiliki sertifikasi Programmer.

Sun Certified Programmer adalah sertifikasi paling dasar dari Sun untuk programmer Java. Untuk dapat menjadi seorang Certified Java Programmer, Anda harus lulus ujian Sun Certified Programmer for the Java 2 Platform 1.4 yang biayanya US$ 150. Ujian pilihan ganda ini dirancang untuk menguji pemahaman sintaks dan struktur Java pada materi-materi berikut: Dasar-dasar bahasa Java, teknik dasar pemrograman berorientasi obyek, penggunaan threads, dan kemampuan menggunakan paket standar Java seperti java.awt, java.lang, java.io, dan java.util. Untuk pemegang sertifikasi Java versi terdahulu dapat mengikuti ujian upgrade khusus.

Beberapa kursus yang dapat dikuti untuk mempersiapkan diri untuk sertifikasi ini adalah Java Technology for Structured Programmers yang ditujukan bagi mereka yang memiliki pengetahuan tentang bahasa pemrograman terstruktur seperti COBOL; Java Programming Language for Non-Programmers yang dirancang untuk programmer yang tidak memiliki pengalaman melakukan pemrograman; dan Java Programming Language atau pengenalan Java untuk programmer yang berpengalaman dengan bahasa pemrograman lain.

Sun Certified Developer adalah anak tangga selanjutnya dari sertifikasi Sun. Anda mungkin berpikir hanya perlu sekali lagi mengerjakan soal-soal pilihan ganda untuk menjadi seorang Certified Dava Developer, tetapi Sun menuntut lebih banyak dalam ujian untuk jenjang ini.

Untuk sertifikasi SCJD selain harus sudah memiliki sertifikat SCJP, Anda harus menyelesaikan tugas pemrograman yang dirancang untuk menguji aplikasi keterampilan Java Anda dalam menghadapi persoalan dunia nyata . Untuk ujian tugas pemrograman ini Anda harus membayar biaya US$ 250.

Contoh, tugas pemrograman tersebut memiliki skenario berikut: Setelah membayar uang ujian, Anda mendownload sebuah code template dari Sun. Template ini harus Anda gunakan untuk membuat sebuah aplikasi GUI yang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan sebuah database melalui jaringan, dan melakukan konversi data dari format teks ke format database tersebut. Selama membuat program Anda diharuskan mendokumentasikan semua langkah yang Anda lakukan. Aplikasi yag Anda buat akan dinilai berdasarkan maintainability, penggunaan design pattern yang tepat, kejelasan kode, dan kesesuaian dengan code convention.

Setelah tugas pemrograman, Anda masih harus mengikuti ujian esai dengan biaya US$ 150, yang terdiri dari 5 sampai 10 soal esai, menanyakan berbagai hal tentang tugas pemrograman yang Anda selesaikan.

Beberapa kursus yang dapat diikuti untuk mempersiapkan diri untuk mengikuti SCJD adalah Object-Oriented Application Analysis and Design for Java Technology (UML), yang merupakan kombinasi dari kuliah, tugas, dan diskusi yang mengajarkan analisa dan perancangan sitem menggunakan UML. Selain itu juga Java Programming Language Workshop yang memberikan pengalaman praktis melakukan perancangan aplikasi menggunakan Java.

Kalau Anda lebih tertarik untuk mengambil suatu spesialisasi tertentu dalam pemrograman Java seperti pemrograman aplikasi Web services atau aplikasi mobile , pada jenjang developer ini Sun menawarkan empat jenis spesialisasi: Sun Certified Web Component Developer (SCWCD), Sun Certified Business Component Developer (SCBCD), Sun Certified Developer for Java Web Services (SCDJWS), dan Sun Certified Mobile Application Developer untuk platform J2ME (SCMAD). Untuk setiap spesialisasi ini Anda harus lulus satu ujian pilihan ganda yang tergantung jenis spesialisasi yang ingin Anda ambil. Biaya untuk setiap ujian berkisar US$ 150.

Sun Certified Enterprise Architect for J2EE adalah sertifikasi premium dari Sun. Sebagaimana dicerminkan oleh namanya, sertifikasi ini sangat berfokus pada enterprise. Ini berarti pemegang sertifikasi ini dapat menangani pengembangan aplikasi berskala besar dengan tingkat availability yang tinggi. Untuk mendapatkannya, seseorang harus memiliki kedua sertifikat SCJP dan SCJD, lulus sebuah ujian pilihan untuk menguji pengetahuan seputar Java. Apabila lulus ujian pertama dilanjutkan menyelesaikan sebuah tugas pemrograman seperti pada saat pengambilan SCJD, dan diakhiri dengan sebuah ujian esai.

Untuk persiapan mengikuti sertifikasi SCEA Anda dapat mengikuti kursus Architecting and Designing J2EE Applications dan Developing Applications for the J2EE Platform dari Sun. Materi pada kursus tersebut difokuskan pada topik-topik seperti konsep pemrograman berorientasi obyek tingkat advanced, UML dan Enterprise Java Beans (EJB), dan aplikasi Standard Architecture Design Patterns.

Microsoft.Net

Untuk para developer ada dua jenis sertifikat yang ditawarkan oleh Microsoft sebagai pengakuan atas keahlian dalam pengetahuan dan keterampilan Microsoft .Net : Microsoft Certification Application Developer (MCAD) dan Microsoft Certified Solution Developer (MCSD).

Sertifikasi MCAD dibuat oleh Microsoft sebagai respon terhadap kebutuhan industri akan sebuah sertifikasi yang memungkinkan mereka untuk menunjukkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan, memaintain, dan mendeploy aplikasi Web atau desktop berbasis Windows dengan skala kecil sampai menengah. MCAD ditujukan untuk mereka yang lingkup pekerjaannya meliputi pengembangan aplikasi, komponen, atau layanan database dan jaringan berskala kecil sampai menengah pada platform Windows.

Sebaiknya untuk mengambil sertifikasi MCAD Anda paling tidak sudah memiliki pengalaman 1 - 2 tahun dalam membuat aplikasi dan tidak asing dengan platform Microsoft .Net. Lingkup profesi yang terkait dengan sertifikasi ini di antaranya adalah programmer, analis, dan software developer.

Untuk mendapatkan sertifikasi MCAD kandidat harus terlebih dahulu lulus dua ujian inti dan satu ujian pilihan dalam suatu area spesialisasi. Untuk ujian inti Anda dapat memilih satu ujian dalam spesialisasi Web Application Development atau Windows Application Development. Untuk satu ujian inti lagi Anda harus mengikuti ujian dalam bidang XML Web Services dan Server Components. Sementara untuk ujian pilihan Anda harus membuktikan diri dengan melewati suatu ujian keahlian dalam menggunakan salah satu produk server Microsoft, atau melakukan implementasi application security dengan platform Microsoft .Net.

Sertifikasi yang kedua adalah Microsoft Certified System Developer (MCSD). Sertifikat MCSD merupakan salah satu sertifikat TI dengan reputasi yang dikenal baik di kalangan industri. Dengan mengantongi sertifikat MCSD, seseorang dianggap telah mampu mendemonstrasikan kemampuan yang dibutuhkan untuk memimpin sebuah organisasi dalam proses perancangan, implementasi, dan administrasi dari suatu solusi bisnis dengan menggunakan produk Microsoft.

Karena fokusnya pada kepemimpinan dalam proses pengembangan solusi bisnis berskala enterprise, lingkup profesi yang cocok dengan sertifikasi ini adalah software engineer, software development engineer, software architect, and konsultan. Seorang kandidat sertifikasi MCSD diharapkan sudah memiliki pengalaman minimal dua tahun dalam pengembangan solusi dan aplikasi.

Untuk mendapatkan sertifikasi MCSD untuk Microsoft .Net seorang kandidat harus lulus dalam empat ujian inti dan satu ujian pilihan. Ujian inti meliputi satu ujian dalam bidang Web Application Development, satu ujian dalam bidang Windows Application Development, satu ujian dalam bidang XML Web Services and Server Components, dan satu ujian dalam bidang Solution Architecture. Untuk ujian pilihan Anda harus membuktikan diri dengan melewati suatu ujian keahlian dalam menggunakan salah satu produk server Microsoft atau melakukan implementasi application security dengan platform Microsoft .Net.

Walaupun ujian MCSD meliputi bidang-bidang yang sama dengan ujian MCSA, setiap ujian memiliki tingkatan kesulitan yang lebih tinggi dibanding MCSA. Pilihan untuk mengambil sertifikat MCSA atau MCSD sebaiknya ditentukan berdasarkan jenis peran kerja yang sedang atau ingin dijalani.

B. Sertifikasi untuk Database

Setelah membahas sertifikasi untuk bahasa pemrograman, pada bagian ini akan dibahas macam sertifikasi untuk keterampilan dalam teknologi database yang banyak digunakan. Kami memilih sertifikasi untuk Oracle dan Microsoft SQl Server.

Oracle

Sampai sekarang perusahaan software kedua terbesar di dunia ini masih merupakan penikmat pangsa pasar terbesar untuk software database. Ini membuat sertifikasi Oracle menjadi salah satu sertifikasi yang paling populer dan banyak dicari. Laporan IDC Certified Report 2002 menyebutkan bahwa sertifikasi Oracle adalah kualitas yang paling dicari oleh pasar TI.

Dalam situsnya Oracle menyebutkan bahwa 97 dari pemegang Oracle Certified Professional (OCP) mengatakan bahwa mereka diuntungkan oleh sertifikasi tersebut, 89% merasa kepercayaan diri terkait penguasaan keahlian Oracle meningkat, dan 96% mengaku menganjurkan program sertifikasi Oracle kepada orang lain. Sementara bagi perusahaan yang memiliki pegawai yang telah tersertifikasi, Oracle mengklaim bahwa berdasarkan survai perusahaan-perusahaan tersebut melaporkan penurunan waktu downtime sebesar 49%.

Untuk memenuhi kebutuhan industri akan berbagai spesialisasi keahlian dalam menggunakan teknologi Oracle, Oracle saat ini menawarkan tiga jenis sertifikasi Oracle. Setiap jalur sertifikasi dirancang untuk menguji penguasaan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi Oracle untuk suatu bidang kerja tertentu seperti developer, administrator, atau Web server administrator.

Oracle Certified DBA adalah sertifikasi yang menguji penguasaan teknologi dan solusi Oracle dalam menjalankan peran sebagai administrator database. Pada jalur sertifikasi ini terdapat tiga jenjang sertifikasi berikut:

• Oracle Certified DBA Associate, dengan sertifikasi pada jenjang ini sesorang dianggap memiliki pengetahuan dasar yang memungkinkan mereka bekerja sebagai anggota yunior dalam sebuah tim yang terdiri dari administrator database atau pengembang aplikasi. Ujian untuk mengambil sertifikasi ini meliputi dasar-dasar SQL dan dasar-dasar administrasi database. Sertifikasi ini tersedia untuk database Oracle9i dan Oracle 10g dengan sedikit perbedaan pada jumlah ujian yang harus dikuti.

• Oracle Certified DBA Professional, sertifikasi ini ditujukan bagi pemegang sertifikasi jenjang Associate yang ingin meningkatkan penguasaan teknologi Oracle dalam administrasi database. Pada jenjang ini kandidat akan mengikuti ujian yang meliputi teknik-teknik lanjut dari administrasi database dan juga teknik-teknik dalam melakukan performance tuning. Sertifikasi ini juga tersedia untuk database Oracle9i dan Oracle 10g dengan sedikit perbedaan pada jumlah ujian yang harus dikuti [lihat Tabel]. Pada jenjang ini kandidat yang berminat juga dapat mengambil ujian tambahan untu untuk spesialisasi manajemen database Oracle pada lingkungan sistem operasi Linux.

• Oracle Certified DBA Master, merupakan jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasi DBA. Seorang OCM adalah seorang DBA profesional yang sudah teruji dalam menangani aplikasi dan sistem database yang memiliki karakter mission critical. Berbeda dengan ujian pada jenjang OCA dan OCM yang berupa ujian teori, ujian OCM mengambil bentuk praktikum di sebuah lab khusus di mana kandidat diminta untuk memberikan solusi terhadap berbagai skenario permasalahan yang meliputi konfigurasi database, konfigurasi jaringan database, konfigurasi dan penggunaan Oracle Enterprise Manager, dan hal-hal kritis seperti manajemen kinerja dan database recovery. Untuk wilayah Asia-Pasifik, ujian OCM hanya dapat dilakukan di lab Oracle yang terdapat di Hongkong dan Seoul.

Untuk jalur sertifikasi DBA juga tersedia ujian untuk mengupgrade sertifikasi Oracle versi terdahulu untuk mendapatkan sertifikasi Oracle terbaru.

- Oracle Certified Developer. Jalur Sertifikasi ini ditujukan bagi mereka yang ingin mendapatkan pengakuan akan penguasaan pegetahuan dan keterampilan penggunaan teknologi Oracle seperti PL/SQL dan Oracle Forms dalam mengembangkan berbagai aplikasi dan solusi. Pada jalur sertifikasi Developer terdapat tiga jenjang sertifikasi berikut :

• Oracle9i PL/SQl Developer Certified Associate, profesional dengan sertifikasi jenjang ini memiliki pengetahuan dasar yang memungkinkan peran fungsional sebagai pengembang aplikasi Oracle9i. Untuk sertifikasi ini kandidat harus mengikuti dua ujian yang meliputi dasar-dasar SQL dan PL/SQL serta teknik pemrograman dengan menggunakan PL/SQL.

• Oracle9iForms Developer Certified Professional, untuk memiliki sertifikasi ini kandidat harus sudah memiliki sertifikasi jenjang OCA. Pemegang OCA yang ingin mendapatkan sertifikasi OCP harus mengikuti satu ujian yang meliputi materi pengembangan aplikasi Internet menggunakan Oracle9iForms.

Selain kedua jenjang tersebut pemegang sertifikasi Oracle versi terdahulu dapat mengikuti ujian upgrade untuk mendapatkan sertifikasi Oracle versi terbaru.

- Oracle9iAS Web Administrator. Seiring meningkatnya kebutuhan akan profesional dalam bidang administrasi Web, Oracle membuka sebuah jalur sertifikasi bagi mereka yang menginginkan pengetahuan dan keterampilan sebagai Web Administrator untuk Oracle9i Application Server. Jalur sertifikasi ini baru menyediakan jenjang Oracle9iAS Web Administrator Certified Associate. Untuk mendapatkan sertifikasi ini kandidat harus mengikuti satu ujian yang meliputi materi administrasi dasar Oracle9i Application Server.

Salah satu yang membuat sertifikasi Oracle menjadi salah satu sertifikat TI dengan reputasi yang tinggi adalah tingkat kesulitan untuk mendapatkan sertifikasi tersebut. Untuk setiap ujian, peserta baru dinyatakan lulus apabila skornya minimal 70 %. "Saya selalu menanyakan kesiapan setiap calon peserta ujian sertifikasi. Ujian Oracle tidak murah dan tidak mudah sehingga sayang sekali apabila harus tidak lulus," ujar Mardjuki (Education Director, Oracle University Indonesia).

Di lain pihak hal tersebut membuat pemegang sertifikat Oracle menjadi barang langka. Di Indonesia misalnya, menurut Mardjuki baru ada sekitar 300 pemegang sertifikat jenjang OCP, sementara untuk jenjang OCM jumlah mungkin hanya sebatas hitungan jari.

Microsoft

Microsoft menawarkan satu jenis sertifikasi untuk penguasaan teknologi produk database andalannya, Microsoft SQl Server. Microsoft Certified DBA adalah sertifikasi yang diberikan sebagai pengakuan kemampuan merancang, mengimplementasi, dan melakukan administrasi database Microsoft SQl Server.

Untuk mendapatkan sertifikasi MCDBA setiap kandidat harus lulus tiga ujian inti dan satu ujian pilihan. Ujian inti ini terdiri dari satu ujian untuk materi administrasi SQL Server, satu ujian perancangan database SQL Server, dan satu ujian Windows 2000 Sever atau Windows Server 2003. Sebagai tambahan ujian inti, kandidat harus lulus satu ujian pilihan dalam salah satu bidang keahlian produk
Microsoft.

C. Sertifikasi untuk Office

Sebagai aplikasi desktop, Microsoft Office mungkin menjadi aplikasi yang paling akrab dengan keseharaian pekerjaan kita. Mulai dari membantu menulis surat sampai membuat perencanaan proyek. Populernya aplikasi Microsoft Office dan kemudahan pemakaiannya seringkali membuat banyak penggunanya tidak merasa perlu untuk mempelajarinya secara serius. Padahal hal tersebut mungkin berakibat pada rendahnya utilitas pemanfaatan berbagai feature yang sebenarnya disediakan oleh Microsoft Office, dan tanpa disadari membuat kerja tidak seefisien seharusnya.

Sertifikasi Microsoft Office Specialist (Office Specialist) adalah sertifikasi premium untuk aplikasi desktop Microsoft. Sertifikasi ini merupakan sertifikasi dengan standar global untuk validasi keahlian dalam menggunakan Microsoft Office dalam meningkatkan produktivitas kerja.

Fokus dari sertifikasi Office Specialist adalah mengevaluasi pemahaman menyeluruh terhadap program-program Microsoft Office dan Microsoft Project, kemampuan untuk menggunakan feature-feature advanced, dan kemampuan untuk mengintegrasikan program-program Office dengan software lain.

Sertifikasi Office Specialist tersedia dalam tiga jalur: Office 2003 Editions, Office XP, dan Office 2000. Untuk setiap jalur sertifikasi terbagi dalam tiga jenjang keahlian, yaitu Specialist, Expert, dan Master.

Selain untuk program-program yang termasuk suite aplikasi Microsoft Office, sertifikasi Office Specialist juga menawarkan sertifikasi khusus untuk Microsoft Project 2002 dan Microsoft Project 2000. Ujian sertifikasi Office Specialist untuk Microsoft Project difokuskan pada kemampuan menggunakan berbagai toolMicrosoft Project dalam pelaksanaan berbagai tahapan proyek, seperti perencanaan proyek, kustomisasi grafik dan laporan kemajuan proyek, dan memfasilitasi berbagai kegiatan kolaborasi dan komunikasi tim.


Daftar Authorized Training Partners

Jika Anda sudah memiliki cukup pengalaman dan merasa yakin menguasai software untuk sertifikasi yang ingin Anda ambil, tidak ada salahnya langsung memasuki ruang ujian. Namun jika masih ragu-ragu, ada baiknya mengikuti training yang diselenggarakan oleh beberapa training center yang ada.

Sebagai panduan, berikut beberapa training center yang menjadi partner beberapa vendor aplikasi pemberi sertifikasi tersebut.

Daftar Authorized Training Partners
Vendor Training Partners
Adobe - Digital Studio Workshop
Alias - Digital Studio Workshop
CIW PT Intellisys TriPratama
PT Executrain Nusantara Jaya
CompTIA PT States Information technology
Informatics
Cisco Training Partners (PT Datacraft Indonesia)
PT Inixindo
80 lembaga pendidikan yang menjadi Cisco Academy Partner
Macromedia - Digital Studio Workshop
Sekolah Web Indonesia
Informatics
Microsoft PT Asaba Computer Center
PT Ebiz Infotama
PT Executrain Nusantara Jaya
PT Intellisys TriPratama
PT Iverson Technology
PT Mitra Integrasi Informatika
PT NETtrain Infotama
PT Sarana Solusindo Informatika
PT Sentra Karya Informatika
Oracle PT Asaba Computer Center
PT Inixindo
PT Mitra Integrasi Informatika
SUN PT Inixindo
WOW WEB-C

D. Sertifikasi di Bidang Jaringan

Sertifikasi yang paling populer di bidang jaringan adalah sertifikasi Cisco. Memang bukan rahasia bahwa Cisco merupakan pemegang pangsa pasar terbesar di bidang jaringan sampai saat ini. Selain sertifikasi Cisco, sertifikasi di bidang jaringan yang juga cukup populer adalah sertifikasi yang diberikan oleh CompTIA, Novell, dan Solaris.

Cisco

Cisco memiliki tiga jenjang sertifikasi, yaitu Associate, Professional, dan Expert. Jenjang sertifikasi Cisco secara umum meliputi Cisco Certified Network Associate (CCNA), Cisco Certified Network Professional (CCNP), dan Cisco Certified Internetworking Expert.(CCIE). Selain tiga jenjang umum tersebut, Cisco juga memiliki jalur spesialisasi, seperti network design, security, dan business networking. Beberapa jenis sertifikasi untuk jalur spesialisasi ini di antaranya adalah Cisco Certified Designing Associate (CCDA), Cisco Certified Designing Professional (CCDP), dan Cisco Security Specialist 1 (CSS1), dan lain sebagainya.

Cisco Certified Network Associate (CCNA) merupakan fondasi awal untuk menapaki jenjang sertifikasi yang lain. Pemegang sertifikasi ini diharapkan sudah profesional dalam hal menginstall, mengkonfigurasi, dan mengoperasikan jaringan LAN atau WAN untuk jaringan kecil (100 client/PC atau kurang). Sementara bagi yang mengambil spesialisasi di bidang network design. Kesempatan kerja bagi pemegang sertifikasi ini umumnya adalah network administrator.

Jenjang berikutnya adalah Cisco Certified Network Professional (CCNP). Pada jenjang ini pemegang sertifikasi dianggap telah ahli dalam hal menginstall, mengkonfigurasi, serta memecahkan permasalahan LAN atau WAN dengan skala yang lebih luas (100 - 500 client/PC). Untuk mencapai jenjang ini peserta harus mengikuti empat jenis ujian, seperti membangun internetwork, multilayer switch network, remote access network, dan troubleshooting.

Untuk memperoleh dua jenis jenis sertifikasi tersebut ada dua cara yang bisa ditempuh dengan mengikuti kursus pada training center, atau mengikuti pendidikan melalui Cisco Academy Program. Cisco Academy Program merupakan program pendidikan yang digelar Cisco bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) TI.

Berbeda dengan mengikuti kursus yang hanya membutuhkan waktu 10 hari, pendidikan melalui Academy Program ini memerlukan waktu lebih panjang, sekitar 8 bulan - 1 tahun. Kelebihannya, program ini memungkinkan bagi peserta yang belum memiliki pengalaman di lapangan untuk memperoleh sertifikasi dari Cisco. Saat ini ada 80 lembaga pendidikan yang menjadi partner Cisco dalam Cisco Academy Program.

Jika Anda ingin mengikuti training untuk mempersiapkan ujian sertifikasi CCNA ini setidaknya Anda harus menyiapkan anggaran sekitar US$ 500. Sementara untuk training CCNP diperlukan untuk jangka waktu 20 hari dengan biaya sekitar US$ 2900. Menurut Kurnijanto E Sanggono (Marketing Manager, Cisco Indonesia), training ini sifatnya lebih sebagai penyegaran, sebaiknya kandidat sudah memiliki pengalaman dalam menangani masalah jaringan.

CCIE merupakan jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasi Cisco yang artinya pemangang sertifikasi ini telah mampu mengelola dan menangani berbagai permasalahan dalam jaringan sampai skala enterprise. Jenjang ini tidak mudah untuk diraih karena setidaknya kandidat harus sudah mengantongi sertifikasi CCNA dan CCNP terlebih dahulu. Tidak heran jika pemegang sertifikasi ini masih cukup langka, dan menjadi rebutan di bursa pencari tenaga TI. Menurut Kurnijanto, jumlah peraih sertifikasi CCIE ini di Indonesia belum ada 30 orang. Sementara peraih CCNP sudah lebih dari 2000 orang, dan peraih sertifikasi CCNA sudah di atas 10.000 orang.

Seseorang yang berhasil memperoleh sertifikasi CCIE benar-benar merupakan kandidat yang terpilih karena dari data Cisco kurang dari 3% peraih CCNP yang berhasil ke jenjang CCIE. Melewati ujian CCIE juga tidak mudah karena selain harus menyelesaikan soal-soal pilihan berganda dalam waktu 2 jam, peserta juga harus mampu mengkonfigurasi dan mengatasi masalah pada lokasi yang ditunjuk oleh Cisco dalam waktu 8 jam.

CompTIA

CompTIA memiliki beberapa jalur sertifikasi untuk menunjukkan keahlian di bidang jaringan, di antaranya adalah Comptia Network+, CompTIA Security+. Selain dua sertifikasi tersebut, CompTIA juga memiliki beberapa pilihan sertifikasi mengenai pengenalan hardware, yaitu CompTIA A+ dan CompTIA Server+.

CompTIA A+ merupakan sertifikasi paling dasar dari CompTIA yang ditujukan bagi pemula yang ingin meniti karier di bidang TI, atau menjadi teknisi komputer. Sertifikasi CompTIA A+ merupakan bentuk validasi kemampuan bahwa seseorang telah memiliki pengetahuan dasar di bidang hardware dan software. Beberapa ujian untuk meraih sertifikasi ini meliputi pengetahuan terhadap teknologi hardware dan sistem operasi secara umum, di mana peserta diharapkan sudah dapat menginstall, mengkonfigurasi, mendiagnosa, dan mengelola jaringan pada skala kecil. Jenis sertifikasi ini juga sering dijadikan landasan bagi kandidat untuk mengikuti jenjang sertifikasi yang lebih tinggi dari vendor lain, seperti MCSA dari Microsoft dan CNE dari Novell.

CompTIA Server+ merupakan pengakuan terhadap seseorang yang telah memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknologi Industry Standard Server Architecture (ISSA). Meskipun CompTIA Server+ tidak mensyaratkan untuk memperoleh sertifikasi A+ terlebih dahulu, peserta dianjurkan untuk mengikuti sertifikasi tersebut. CompTIA Server+ merupakan jenjang lebih lanjut yang mempersiapkan kandidat sebagai teknisi komputer dan server untuk tingkat atas. Diharapkan kandidat mampu menginstall, mengupgrade, mengkonfigurasi, mengelola, dan memecahkan masalah.

CompTIA Network+ setingkat dengan sertifikasi CCNA merupakan sertifikasi yang menguji penguasaan teknologi jaringan dalam menjalankan peran sebagai network support atau network administrator. Sebagai bekal mengikuti ujian sertifikasi ini, selain melalui training yang membutuhkan waktu sekitar satu minggu dengan biaya sekitar US$ 250, para peserta sebaiknya sudah berpengalaman mengelola jaringan setidaknya dalam jangka waktu 9 bulan. Para peserta ujian sertifikasi Nework + juga harus sudah mengantongi sertifikasi CompTIA A+. Beberapa training center mengemas dua program ini menjadi satu paket.

Jika Anda ingin diakui sebagai ahli di bidang sekuriti, CompTIA juga memiliki jalur sertifikasi khusus, yaitu CompTIA Security+. Materi ujian sertifikasi Security+ meliputi beberapa topik yang berkaitan dengan keamanan dalam berbagai industri, seperti communication security, infrastructure security, cryptography, access control, external attack, dan lain sebagainya. Untuk mempersiapkan ujian sertifikasi peserta dapat mengikuti training. Namun sebaiknya peserta sudah berpengalaman setidaknya dua tahun dalam menangani jaringan, utamanya yang berkaitan dengan masalah sekuriti.

E. Sertifikasi di Bidang Computer Graphics dan Multimedia

Peluang karier di bidang Computer Graphics dan Multimedia sangat luas, mulai dari designer, art director, web designer, editor, multimedia artist, visualizer, visual effect artist, dan banyak lagi. Tidak heran jika training di bidang animasi, desain grafis, desain Web, digital video, dan digital imaging ini semakin diminati.

Apa yang bisa Anda lakukan jika Anda ingin diakui sebagai ahlinya di bidang desktop publishing, animasi, digital video, atau desain Web? Tentu saja Anda bisa menempuh berbagai training dan jalur sertifikasi yang ditawarkan oleh vendor-vendor aplikasi yang bergelut di bidang multimedia ini.

Beberapa vendor yang mengeluarkan sertifikasi di bidang ini adalah Adobe, Macromedia, Autodesk, dan Maya. Menurut Andi Surya Budiman (Direktur, Digital Studio), peminat training computer graphics dan multimedia, khususnya di Idonesia, semakin banyak tetapi masih jarang yang mengambil jalur sertifikasi. Umumnya peserta sudah merasa cukup bekal dengan mengantongi certificate of attendance atau sertifikat yang didapat dengan mengikuti training dengan kurikulum dari vendor aplikasi tersebut.

Andi juga menekankan bahwa sertifikasi akan sangat berarti ketika Anda ingin berkompetisi dengan tenaga-tenaga TI dari manca negara. "Beberapa siswa yang sudah mengantongi sertifikasi bahkan mendapat pengurangan kredit atas mata pelajaran yang harus diambil ketika melanjutkan studi di luar negeri," ungkap Andi.

Adobe, Macromedia, dan Alias

Sertifikasi yang dimiliki Adobe dinamakan ACE (Adobe Certified Expert). ACE ditujukan untuk para Graphics Designer, Web Designer, Developer, dan profesional bisnis yang ingin menunjukkan kemampuan mereka dalam memahami produk Adobe.

Seseorang yang memperoleh sertifikasi ACE artinya mampu mendemonstrasikan keahliannya menggunakan satu atau lebih produk dari Adobe. Sertifikasi Adobe yang banyak digunakan industri adalah di bidang desktop publishing yang meliputi aplikasi Photoshop, Illustrator, dan InDesign; serta di bidang digital video meliputi aplikasi Premiere dan After Effect.

Adobe membagi jalur sertifikasi menjadi dua, yaitu sertifikasi untuk satu produk dan spesialis. Untuk satu produk misalnya ACE Adobe InDesign CS, artinya peserta telah lulus ujian Adobe InDesign CS.

Sedangkan untuk sertifikasi spesialis, terdapat beberapa pilihan yaitu ACE Print Specialist, Web Specialist, dan Video Specialist. Untuk bisa memperoleh gelar atau sertifikasi ACE Print Specialist peserta harus mampu melewati beberapa ujian meliputi Adobe InDesign, Adobe Acrobat, dan Adobe Illustrator atau Adobe Photoshop. Untuk ACE Web Specialist, peserta harus lulus ujian Adobe Photoshop, Adobe GoLive, dan Adobe Illustrator atau Adobe Acrobat. Sementara untuk menjadi ACE, Video Specialist, peserta harus lulus ujian Adobe Photoshop, Adobe Premiere, dan Adobe Affter Effects.

Jika kandidat mampu menguasai, dan lulus semua produk suite Adobe (Adobe Acrobat, Adobe GoLive, Adobe Illustrator, Adobe InDesign, dan Adobe Photoshop), ia akan memperoleh gelar tertinggi, yaitu ACE Creative Suite Master.

Seperti Adobe, Macromedia memiliki sertifikasi yang menunjukkan kemampuan seseorang telah menguasai satu atau lebih produk dari Macromedia. Beberapa sertifikasi yang dimiliki Macromedia adalah Certified Macromedia Flash MX Developer, Certified Macromedia Flash MX Designer, Certified ColdFusion MX Developer, dan Certified Dreamweaver MX Developer. Untuk memperoleh gelar tersebut Anda bisa mengikui ujian di salah satu testing center VUE (Virtual University Enterprise).

Lalu jika ingin diakui sebagai ahli di bidang grafis dan animasi 3D, Anda dapat mengantongi sertifikasi dari Alias dengan menguasai aplikasi Maya. Maya mengintegrasikan teknologi render tingkat lanjut, visual effect, animasi, dan modeling yang banyak digunakan video artist, game developer, maupun Web Designer dalam pembuatan film, game, maupun content Web yang banyak menggunakan animasi 3D.

Untuk mempersiapkan ujian sertifikasi dari Adobe, Macromedia, atau Alias tersebut selain dengan mengikuti training, dianjurkan untuk menggunakan produk tersebut selama minimal satu tahun.

Certified Internet Web Master

Jika ingin dianggap jago di bidang Internet, Anda bisa mengambil sertifikasi yang dikeluarkan oleh Certified Internet Web Master(CIW). Jalur sertifikasi CIW ini sangat beragam mulai sertifikasi untuk pemula sampai master.

Sertifikasi paling dasar yang sekaligus disyaratkan untuk mengambil sertifikasi untuk tingkat lebih lanjut adalah CIW Associates. CIW Associates adalah sertifikasi yang menguji penguasaan dasar teknologi Internet, seperti Web browser, FTP dan e-mail, Web page authoring menggunakan XHTML, dasar-dasar infrastuktur jaringan, dan manajemen proyek. Sertifikasi ini ditujukan bagi mereka yang bekerja sebagai business development, advertising, dan sales.

Jenjang berikutnya adalah CIW Profesional dan CIW Master. Untuk menjadi mendapat gelar master terdapat empat pilihan jalur spesialisasi, yaitu Master CIW Designer, Master CIW Administrator, Master CIW Web Site Manager, dan Master CIW Enterprise Develper. Masing-masing jalur memiliki pilihan spesialisasi yang harus ditempuh. Sebelum mencapai tingkat master, Anda dapat meraih gelar CIW Profesional jika bisa melewati ujian CIW Associate dan salah satu spesialisasi yang dari empat jalur yang tersedia tersebut.

Selain jalur tersebut, CIW juga memiliki beberapa pilihan sertifikasi khusus, seperti CIW Security Analist dan CIW Web Developer.

World Organization of Webmasters

Di bidang Internet, selain sertifikasi dari CIW juga ada sertifikasi yang dikeluarkan oleh World Organization of Webmasters (WOW). Sertifikasi yang dikeluarkan oleh WOW ini juga terdiri dari beberapa jenjang.

Jenjang dasar terdiri dari WOW Certified Apprentice Webmaster (CAW), WOW Certified Web Designer Apprentice (CWDSA), WOW Certified Web Developer Apprentice (CWDVA), dan WOW Certified Web Administrator Apprentice (CWAA). Sedangkan untuk jenjang yang lebih tinggi adalah WOW Certified Professional Webmaster (CPW).

Dengan sertifikasi CAW, seseorang dianggap memiliki pengetahuan dasar mengenai Internet dapat membuat layout halaman Web, membuat content yang kaya dan nyaman, membuat dan memanipulasi image. CWDSA lebih ditujukan bagi para calon Web Designer. Pada pilihan ini kandidat diharapkan menguasai seni mendesain Web agar lebih artistik dan menarik. CWDVA ditujukan bagi para pengembang Web yang lebih banyak berurusan dengan struktur dan interaksi dalam menciptakan situs Web. Sedangkan bagi para Web administrator jalur sertifikasi yang bisa diambil adalah CWAA yang lebih banyak berkecimpung dengan infrastruktur software dan hardware yang mendukung komunikasi Internet.

Jenjang yang lebih profesional atau CPW bisa langsung diraih secara otomatis jika kandidat berhasil memperoleh empat sertifikasi pada tingkat Apprentice.

Berbeda dengan sertifikasi CIW dimana ujian dapat Anda ikuti melalui testing center yang menjadi partner Promatic, sertifikasi dari WOW ini dapat Anda peroleh dengan mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh WOW.

Friday, August 17, 2007

Jakarta: Welcome to the urban Jungle - FDG expo 2007 conference- Indonesia

Friday, August 17th, 2007

By Tarek Atrissi

jakarta-branding-workshop.jpg

From the workshop session I gave as part of FGD Expo 2007 in Indonesia. With the assignment “Branding Jakarta”.

Probably nothing illustrates the experience of my Jakarta visit last week more than the slogan “Welcome to the Urban Jungle”, which was created by my students for an assignment in the workshop I gave during the FGD expo 2007 to brand the city of Jakarta. The idea of the workshop came from the big interest people in the conference showed in our 2003 project of branding Qatar- and there was nothing better within the givens of the workshop besides having a small “visual identity for Jakarta” exercise. The one day workshop included around 30 particpants, mostly professional designers working in design and advertising firms across indonesia. The workshop included two other sessions beside mine, one with Stefan Sagmeister and one with Eero Miettinen from Nokia Finland. Stefan gave the participants an assignment to develop an Anti-corruption campaign, While Eero gave an intriguing exercise which started by asking the designers to come up with a very stupid product idea- and chose the most stupid product and then had the students re-package it and brand it and make it into an interesting commercially viable product.

opening-ceremony-design-con.jpg
From the opening ceremony of the FGD Expo 2007 at the Jakarta Convention Center.

The Jakarta branding exercise was actually more exciting than what i expected, as I am always reluctant about short one day workshops. However, I was excited to see that most of the groups approached the assignment with an unpredictable honesty. They did not try to project the city as an “Asian exotic” destination, nor to make of it an elegant and over-refined destination that might eventually mislead a oential visitor. They did focus however on the real side of the city, in all its imperfection: The Pollution, the traffic jam, the rule of no rule, the surprise element, the visible social contrast…etc - and tried to make out of that the charming element that makes the city unique. Another concept developed was a pro-active identity, where the identity of the city consisted of a certain “award points” system- that citizens of the city could collect upon acting positively towards the well being of the city- and also loose upon being fined to any negative act. The collected award points could be used for free public transport, free museum entrances and other given services. And the entire identity of the city revolved around developing graphically and conceptually the entire award points system- and linking it as a visual identity towards the identity of the city. The other concept of the “urban jungle” was suggested with a series of very creative ancillary products, such as a “jakarta survival Kit”, distributed in touristic locations and containing, besides some humorous items that helps a first time visitor to survive the chaos of the city, the basic promotional touristic items regularly needed.

press-speakers-conference.jpg
The conference was highly covered by the local press. Our PR brief as speakers was simple: highlight the importance of Design for the growing economy of Indonesia

The workshop was part of the bigger event, the FGD expo 2007 conference, taking place for the first time, as an effort from indonesia to develop further its graphic design scene, and highlight the importance of design in its emerging economy. I was particularly excited about giving a talk in indonesia because most of the audience was able to read arabic, and had a particular interest in modern arabic typography; calligraphy based projects; as well as arabic fonts and typefaces developed at Tarek Atrissi Design. Other speakers included Karim Rachid and Stefan Sagmeister, the big New York Designers; Freeman Lau, Ahn Sang-soo and Sudhir Sharma, my co-associates from the Design Alliance- Asia; as well as other speakers such as Lisa Yong, Kiyofumi Suzuki and Jarno Peltonen among others. Every talk had its interesting part; personally I found it a great pleasure to listen again to Sagmeister, once my teacher at the School of Visual Arts in New York, and recall how inspiring he is as he talks about design, and get to see some of his new work that I did not get the chance to see earlier. Ahn Sang-soo’s lecture in which he showed his work was absolutely fantastic, and not for the first time I was so intrigued by his innovation and experimental use of Korean Typography- and inspired by it to explore new possibilities with Arabic Typography. “When I design” said Ahn “I feels like I am writing poetry. It is often a deep self expression, a freedom of work as Marinetti would put it”.

influence-middle-east.jpg
“Influence of the Middle East” was the topic of the lecture I presented at the FGD Expo 2007 conference

The conference attracted an impressive number of audience, and the press coverage was remarkable. During the week all of the speakers were constantly interviewed and broadcasted- and our PR brief was clear: highlight the importance of design and to “think big with design”. Needless to say, how well organized the entire event was, and the touching Asian hospitality that our hosts have shown during this memorable one week event. We got the chance to meet the local designers, motivated and ambitious and eager to develop their profession further, and to see the work being developed in the design studios and firms across indonesia. The hospitality of the organizers and the conference participants took us to experience the different layers of the cosmopolitan city.
A true “urban Jungle”, yet a jungle that no one should miss experiencing it.

sagmeister-lecture.jpg
The Lecture of Stefan Sagmeister included the showcase of many new projects developed in Sageister’s NYC based office, such as the Casa Da Musica (the music center built by Rem Koolhaas) visual identity in Porto.

Friday, August 10, 2007

FGDexpo Conference

Source: Disitu.com

FGD Expo 2007
telah resmi dibuka pada tanggal 8 Agustus 2007 kemarin. Bertempat di JCC, FGD Expo kali ini berskala cukup besar, yang dapat terlihat dari luasnya lokasi expo (25.000 meter persegi), dan pembicara yang berkaliber internasional.
Hari pertama FGD Expo diisi dengan acara Opening Ceremony dan Press Conference. Klik read more untuk mengetahui laporan selengkapnya.



OPENING CEREMONY

Acara pembukaan dimulai pada pukul 11.00, dan dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh. Dalam sambutannya, Meninfokom M.Nuh mengatakan "creativity itu memang ada syaratnya..syarat yang pertama yaitu kebebasan, tidak mungkin seseorang melakukan atau menuangkan ekspresinya, creativity-nya kalau tidak ada atmosfir kebebasan dalam melakukan ekspresi itu"


Selain Menkominfo M.Nuh, acara yang diramaikan oleh tari-tarian daerah ini juga dihadiri oleh Surya Paloh, Ketua FGD David. B. Miharja, ketua panitia FGD Expo 2007 Ivan A Noe'man, dan beberapa tamu penting lainnya.



Opening ceremony ini ditutup dengan pemukulan gong oleh Menkominfo M.Nuh, dan dilanjutkan dengan peninjauan stand-stand utama di main lobby.

PRESS CONFERENCE

Acara kemudian dilanjutkan pada pukul 13.00 dengan press conference yang bertempat di Press Room Hall A. Beberapa pembicara yang akan menggelar seminar turut serta dalam press conference ini. Mereka adalah Stefan Sagmeister( Sagmeister, Inc ), Eero Mietinnen( Nokia Design Center ), Lisa Young( Y Studio LLC ), Freman Lau ( Kan Lau Design ), Tarek Atrissi ( Tarek Atrissi Design ), Sudhir Sarma ( Elephant Design ), Ahn Sang Soo ( Hong Ik University ), dan Jarno Peltonen ( Finland ).



Stefan Sagmeister
(Sagmeister Inc, USA)
designer for Pat Metheny, Lou Reed, David Bryne, and many more


Lisa Yong
( Y Studio LLC, California USA )
Have a good eye to choose local objects which have international value


Freeman Lau
( Kan Lau Design, Hong Kong )
One of Hong Kong's most inspiring design profile


Eero Mietinnen
( Nokia Design Center , Finland )
How Nokia Become world's favourite brand


Tarek Atrissi
( Tarek Atrissi Design, The Netherlands )
In his hand local value become a worlwide acceptance


Ahn Sang-Soo
( Hong Ik University, Korea )
Lecturing ini one of World's best design school, creating a spesific Korean alphabet typeface


Sudhir Sharma
( Elephant Design, India )
Motivating India to become a design country


Jarno Peltonen
( Finland )
A compelling figure from a nation of design, Finland

Press Conference ini dipimpin langsung oleh Andi S Boediman selaku Conference Director FGD Expo 2007. Selain sesi perkenalan para pembicara, diadakan juga sesi tanya jawab dari para wartawan. Dalam sesi ini ada beberapa pertanyaan yang cukup menarik, diantaranya adalah pertanyaan tentang desain paling kontroversial yang pernah mereka buat.

Stefan Sagmeister dari Sagmeister Inc mengaku pernah membuat sebuah poster dengan menggunakan badannya sendiri dan menyilet badannya untuk menuliskan kata-kata dalam poster tersebut. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk membuat sebuah poster yang 'lain daripada yang lain', juga untuk menunjukkan kepada pembaca proses pembuatannya dalam waktu singkat.

Sesi tanya jawab pun ditutup dengan pertanyaan yang cukup sulit, 'bagaimana cara mendeskripsikan sebuah desain yang baik?'

Mendengar pertanyaan ini beberapa pembicara terlihat cukup memutar otak, namun jawaban yang keluar pun cukup memuaskan. Sudhir Sarma dari Elephant Design menjawab, sebuah desain yang baik harus bermanfaat. Desain berbeda dengan seni, karena seni indah namun belum tentu bermanfaat bagi banyak orang, sedangkan desain menekankan kegunaan dan efektifitasnya. Stefan Sagmeister menambahkan dengan sebuah kutipan "Design has to work, art is not"

Press Conference pun ditutup dengan sesi tanya jawab antara wartawan dengan ketua panitia seputar acara yang akan berlangsung.