Ajang Manga Mania Gali Potensi dan Pamer Karya!
Komik sudah menjadi fenomena baru yang digemari segala kalangan dan usia, bahkan penggemar komik telah memiliki komunitasnya sendiri, tak terkecuali dengan komik khas Jepang, Manga. Beberapa tahun terakhir penggemar komik yang identik dengan karakter bermata besar, ekspresi wajah berlebihan, dan rambut yang dicat aneka warna hijau atau biru makin menunjukkan taringnya di dunia komik, bahkan bisa dibilang mulai menyaingi komik dunia yang sebelumnya didonimasi komik Amerika seperti komik Marvel dan DC Comics.
Tak hanya di negeri asalnya Jepang, produksi manga yang jumlahnya sudah tiga kali lipat jumlah produksi kertas toilet itu juga meng-invasi pasar Indonesia yang sebelumnya lebih familiar dengan ikon komik barat seperti superhero Spiderman atau Superman. Namun kini Indonesia telah menjadi pasar manga dan anime terbesar setelah Jepang. Dalam sebulan, satu juta manga diproduksi dan ada sekitar 100 anime yang diputar di stasiun-stasiun TV di Indonesia, sedangkan game (untuk komputer maupun untuk console game) tak dapat dihitung lagi berapa besar peredarannya.
Manga sudah menjadi candu di kalangan anak-anak dan kawula muda. Berbagai komunitas anak muda yang berkiblat pada budaya manga Jepang terbentuk di kota-kota besar. Aktivitas yang mereka lakukan berkisar disekitar kesenian yang populer dengan sebutan J-Art (Japanese Art atau seni budaya Jepang).
Menyikapi antusiasme J-Art mania, ajang kesenian J-Art pernah digelar dengan skala internasional (seperti: Watzarts 2004 di Singapura dan Hongkong Comics Festival 2004) maupun nasional (seperti: Animonster Sound dan Bunkasai). Bahkan Hongkong Comics Festival 2004 berhasil menarik pengunjung sebanyak 380 ribu orang, begitu pula Watzarts 2004 yang digelar di Singapura menyedot ribuan pengunjung.
Di dalam negeri, tahun lalu Animonster Sound digelar di Ciwal (Cihampelas Walk), Bandung dan di Mal Ciputra (Citraland Jakarta) yang diramaikan lebih dari 5 ribu pengunjung.
Untuk menyalurkan minat J-Art mania di tanah air, Digital Studio, pelopor pendidikan computer graphics menggandeng majalah Animonster menggelar acara bertajuk Xtion Festival yang bakal dilangsungkan di La Piazza Kelapa Gading pada tanggal 24-25 September 2005.
Xtion Festival bakal diramaikan:
- J-Music, didukung band Wasabi, Genki Dome, Tifu dan Nadeshiko membawakan lagu-lagu Jepang modern.
- Cosplay Competition, lomba penampilan paling menarik dengan busana Jepang yang diadaptasi dari karakter manga dan anime.
- Lomba menggambar karakter manga, lomba menggambar karakter manga sesuai imajinasi masing-masing.
- Pemecahan Rekor MURI, pembuatan gambar dan pameran manga sepanjang 100 meter yang akan masuk dalam catatan rekor Indonesia sebagai gambar karakter manga terpanjang di Indonesia.
- Workshop pembuatan VCD karaoke, VCD karaoke dapat dibuat secara praktis dengan menggunakan komputer.
- Diskusi film, sutradara video clip Eugene Panji akan mengupas tuntas pembuatan video klip yang tengah menggejala di tanah air untuk menumbuhkan apresiasi di kalangan generasi muda.
Didukung oleh: Datascrip, Nokia, Mac Data, Umax, Epson, Indosat, Majalah Animonster, Majalah Behind the Screen, Majalah Concept, Majalah Cinemags, Majalah Wizard, Tabloid Keren Beken, Majalah Info Gading, Tabloid SuperStar Gading, Kizana Photo Studio
No comments:
Post a Comment