Q: O iye mo tanya jg neh...masih motion grafis seh : Gimana Animasi di Indonesia utk praktek di dunia nyata? Udah kepake maksimal apa? Soalnya kan gak mungkin sekolah di digitstudz ambil animasi kerjanya di pixar...
A: Dari hasil kompetisi animasi AFX Competition ternyata 50% adalah motion graphic, ada kiriman dari televisi, animation house, post production house, individual desainer, dll. Karya yang saya evaluasi hari ini bersama para juri mendekati 70 karya motion graphic. Banyak yg sudah tayang atau commercial project, berarti marketnya BESAR BANGET! Dari analisa saya,
mayoritas yg terjun ke dunia motion graphic ini punya latar belakang graphic design, bukan latar belakang animasi. Dari yg saya kenal secara personal, karya mereka makin maju setelah mereka terjun di lapangan.
Jadi saran saya, belajar deh segera, karena ini TV yg aktif belum semua menggali potensi ini atau market yg lain juga terbuka lebar seperti multimedia, company profile, dll masih SANGAT BESAR.
Untuk motion graphic outputnya bisa ke web/multimedia dan broadcast. Mempelajari motion graphic ini kesulitannya adalah berpikir tidak dalam media 2 dimensi, tetapi 4 dimensi (plus space & time). Selain software Flash, Premiere, After Effects, 3D Studio Max, kita masih perlu lagi belajar ilustration, sound, timing, dll.
Jangan lupa juga, salah satu motion graphic designer TransTV Wahyu Aditya akan membawakan materi ini di seminar Animation & Visual Effects Conference. Karya yg ia bawakan adalah Bayangkanlah, gabungan ilustrasi 2D & motion graphic untuk video klipnya Padi. Jadi kalo emang serius terjun, ikutan seminarnya!
Catatan soal kerja di Pixar. Yg bikin Anda diterima di Pixar bukan sekolah di Digital Studio atau di tempat lain. Yg bikin Anda diterima adalah PORTFOLIO ANDA! Lagipula Pixar nggak bikin motion graphic, Pixar bikin feature film animasi, ini bedanya jauuuuhhh banget.
Andi S. Boediman
Digital Studio
No comments:
Post a Comment