Saturday, November 28, 2009

Citra Pariwara, Hadirnya Era Digital Advertising

Catatan dari Citra Pariwara 2009




@CP09live/creator CP09live is now active and open! adalah bunyi akun @CP09live, wahana baru memberitakan live event Citra Pariwara 2009 melalui Twitter. Kini copywriter perlu piawai menggunakan batasan 140 karakter, yang juga menyurutkan ide Twitra Pariwara sebagai nama akun karena terlalu panjang.



“It's Time To Kill Your Old Tricks adalah sebuah signal bagi yang bergelut di industri periklanan untuk menyadari bahwa paradigma maupun teknik-teknik lama sudah saatnya dikubur,” demikian ungkap Ricky Pesik, Ketua Panitia Citra Pariwara 2009. Era online dan mobile dengan menawarkan beragam konten digital, mau tidak mau harus mengubah pola pikir para kreatif di industri periklanan. Bagaimana tidak, konten yang ada sekarang mengarah pada tren berpadu-padan saling berkonvergensi menggunakan wahana teknologi sebagai bagian dari proses kreatif.

Turunnya oplah media cetak sudah saatnya diantisipasi dengan sigap. Daniel Rembeth, CEO The Jakarta Pos dalam kesempatan santap siang dengan saya mengungkap, wartawan masa kini memberitakan secara real time menggunakan Blackberry dan Twitter. Kedalaman informasi dan beragam tautan akan referensi merupakan tugas berita dan artikel yang muncul di Internet dan media cetak.

Muncul konsep third screen, layar ketiga, perangkat mobile dalam genggaman yang menyusul Internet dan televisi. Semua media ini tidak akan pernah saling menihilkan yang lain seperti ramalan bahwa lahirnya radio membunuh koran, lahirnya televisi membunuh radio dan lahirnya Internet membunuh televisi. Yang selalu terjadi adalah proliferasi media ini membuat setiap media melakukan reposisi dan menjadi medium yang makin personal. Saat ini makin banyaknya kanal televisi dan radio yang isinya makin niche, ditargetkan ke demografi dan psikografi tertentu. Akan terjadi transisi ke arah komunitas. Setiap komunitas akan membutuhkan kanal tersendiri, baik itu media komunikasi, informasi maupun konten.

“Medium is the Message,” ungkapan terkenal Marshall McLuhan. Setiap lahir media baru, akan lahir pula cara baru berkomunikasi dan berinteraksi. Lahirnya teknologi digital mengizinkan adanya interaktivitas. Ini menimbulkan paradoks konvergensi sekaligus divergensi antara informasi, komunikasi dan konten.

Perangkat mobile kita gunakan untuk berhubungan dengan orang lain – media komunikasi. Juga kita gunakan untuk membaca berita – media informasi. Tidak lupa kita gunakan untuk mendengarkan musik dan bermain game – media distribusi konten. Ini konvergensi.

Tetapi kita tidak cukup membawa satu perangkat di dalam saku, ada Nokia, Blackberry dan iPhones yang kita bawa, masing-masing untuk keperluan berbeda. Ini divergensi.

Insan periklanan adalah mereka yang termasuk sebagai early adopter bagi penggunaan teknologi ini. Citra Pariwara 2009 adalah momentum bagi insan periklanan agar pelaku industri periklanan memanfaatkan teknologi di dalam menyampaikan pesan iklan. Sudah saatnya publik dan klien untuk mawas terhadap transisi ke era digital advertising ini.


Generasi Advertising 2.0

Satu hal yang menarik adalah BG AWARD (STUDENT COMPETITION) kali ini dilakukan proses penjurian di lokasi IDS|international design school. BG Award adalah suatu kompetisi cipta iklan antarsiswa/mahasiswa Institusi Pendidikan se-Indonesia yang bertujuan mengukur tingkat kreativitas para siswa/mahasiswa khususnya yang tertarik pada bidang periklanan.




Tim juri adalah Elwin Mok – Managing Creative Director Celsius Communications, M. Ismail Fahmi (Ismet) – Creative Director Satucitra, Panata Harianja – Creative Director Matari Inc., Adi S. Noegroho (Seseq) – Creative Director Narrada Communications dan Leonard Wiguna – Sr. Art Director JWT Indonesia.

Dan dari BG Award ini muncullah nama Tulus Ciptadi & Chyntia Monica Fabella; Faldi Dwi Wahyudi & Febrian Adi Putra; Fachrul Rizal & Jefri Maulana Novalino sebagai finalis. Kampanye Sayang Ayah dari pasangan Dwi – Putra benar-benar mengharubirukan para juri. Mereka inilah yang besar sebagai the net generation dan akan membawa angin segar sebagai generasi advertising 2.0.


Seulas Cerita Pesta Citra Pariwara 2009




Citra Pariwara diidentikkan dengan pestanya insan periklanan. Semua yang terlibat dalam industri periklanan diberikan apresiasi dengan memberikan penilaian berbagai kategori. Bukan sekedar malam penghargaan, tetapi benar-benar adalah pesta besar untuk bertemu dengan rekan lama. Untuk menjalin tali silaturahmi mereka yang sudah sekian lama di industri periklanan maupun mereka yang baru bergabung.

Satu malam di mana saya bisa berbincang santai bersama Gunawan Alif, bekas Pemimpin Redaksi Majalah Cakram yang sayangnya kini sudah almarhum dan Fadjar Rusli, salah satu dedengkot periklanan yang sudah malang melintang di industri. Kesempatan bertukar sepenggal salam dengan Ricky Pesik, Ketua Panitia Citra Pariwara 2009 yang nampak demikian sibuk dan Narga Habib dari Cabe Rawit, mantan Ketua Umum Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI). Dan kesempatan bertegur sapa dengan Djito Kasilo, sang ‘Ayah’ yang selalu setia membimbing para insan muda periklanan.

Ajang bertemu dengan rekan-rekan online agency, Anthony Liem dan Danny Wirianto dari Semut Api, Shinta W. Dhanuwardoyo, Tommy Prastowo dan Detty Wulandari dari Bubu.com, Iyo dan Seseq dari Narrada, tidak lupa Edi Taslim dari Kompas.com. Komplit! Ataupun kejutan menyenangkan bertemu Mike Wiluan Infinite Frameworks yang ternyata hadir membawakan salah satu sesi seminar.

Dan mereka yang meskipun tidak lagi di industri advertising tetapi masih begitu mencintainya. Daniel Rembeth, CEO Jakarta Post dan Jeanny Grace, yang dulu menggawangi majalah Behind The Screen.




Yang asyik adalah bercengkerama dengan Vinit Suraphongchai (Chairman of ADFEST), berdiskusi tentang pendidikan kreatif. Ia menjadi tamu kehormatan memberikan anugerah di malam Citra Pariwara. Demikian pula Andi Sadha dari Activate dan saya mewakili IDS|international design school yang merasa bangga bisa bersanding memberikan penghargaan kepada rekan-rekan di dunia advertising. Saya kebagian mempersembahkan kategori Illustration – Bronze - Nathan dari BBDO Komunika, Art Directing - Gold - Adam Pamungkas dari JWT dan Art Directing - Bronze - Ori dari JWT. Congratulation friends!




Ditemani Arianto Bigman dan Adez Aulia dari IDS|international design school, membuatnya menjadi malam yang hangat mengajak kita berpesta. Mengutip tweet dari @CP09live Thank you all Livetweeters! This TweetWall should be the future of live shows and visual experience medium. Glad that @CP09live inspires it!. Benar-benar menjadi malam “where everybody knows your name,” seperti ungkapan serial TV Cheers.

Read the blog in English. Please leave comments on Ideonomics.com. Follow me on Twitter @andisboediman.

No comments:

Post a Comment