Q: Ada yang bilang kalau warna indigo itu lebih bright.... sehingga warna percetakan
konvensional sulit sekali mengejar warna indigo.... betul ngga....??? Soalnya kan buahayaaaa kalau kita ngasih proof ke klien warna indigo... hasilnya keren tapi pas cetaknya... mesin cetaknya ngga bisa nguber warna indigo....
A: Teknologi digital printing sebenarnya punya beberapa alternatif:
- Dari Heidelberg menggunakan DI (Direct Imaging). Ini prosesnya serupa dengan teknik cetak biasa, di mana akan dibuat plat cetak dengan teknologi laser. Hasilnya persis seperti cetak biasa. Tapi ini nggak efektif buat short run (di bawah 500 buah) karena harga plat cukup mahal.
- Dari Indigo menggunakan model blanket dan tinta khusus, di mana tidak pernah ada plat cetak, tetapi dari blanket langsung ke kertas. Ini nggak masalah untuk cetak dengan jumlah amat sedikit. Untuk proof, karena tinta yang digunakan berbeda dengan tinta offset, hasilnya tidak bisa match 100%. Tinta ini kurang bagus untuk warna-warna blok yang flat, tetapi untuk raster (baca: foto) nggak masalah. Pada sekitar 2 th yang lalu, warna yang mereka hasilkan agak unik, sedikit doft. Mereka baru aja mengalami perubahan dengan teknologi tinta sehingga saat ini udah bisa menyamai/menyerupai offset (menurut mereka, saya belum tes secara intensif).
- Dari Xerox, menggunakan teknologi fotocopy dengan laser yang menggunakan mesin DocuColor. Biasanya warna shadow agak flat tetapi saturasinya dan kontrasnya tinggi. Banyak orang suka, tetapi menurut saya terlalu kontras jika dibanding dengan offset. Nggak tahu perkembangannya sekarang.
Andi
Digital Studio
No comments:
Post a Comment