Rabu, 20 Februari 2008 | 22:18 WIB
JAKARTA, RABU - Setelah dilakukan renovasi, kawasan Kota Tua termasuk Museum Fatahillah akan dijadikan sebagai pusat wisata kota Jakarta dan sebagai salah satu sentra industri kreatif di Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu melakukan kunjungan ke kawasan kota Tua tersebut, Rabu sore dan menyebut bahwa revitalisasi Kota Tua itu akan juga termasuk pembangunan pusat industri kreatif.
"Ada berbagai macam ide untuk menarik minat orang berkunjung ke Kota Tua. Salah satunya menggunakan Kota Tua sebagai industri kreatif," kata Mendag. Ia menyebut beberapa industri yang bisa dikembangkan antara lain musik, mode, desain, restoran serta galeri.
Mendag membandingkan Kota Tua itu dengan daerah wisata di Singapura dimana bangunan tua masih juga digunakan sebagai gedung perkantoran.
Sementara Gubernur Fauzi Bowo menyatakan siap untuk memfasilitasi kebijakan dari Pemerintah Pusat. "Kita siap menyesuaikan regulasi demi kemajuan Kota Tua. Apa yang diinginkan Pemerintah akan kita fasilitasi," kata Fauzi.
Ia menyebut bahwa pembangunan industri kreatif itu seharusnya sudah "build in" dalam rencana revitalisasi Kota Tua, sehingga tidak hanya dilakukan revitalisasi, tapi ditambah dengan aktivitas.
Gubernur dan Mendag sempat mencoba transportasi wisata berupa bus mini kuno yang akan dioperasikan di sekitar daerah Kota Tua untuk para wisatawan yang berkunjung.
Selain meninjau Kota Tua dan pembangunan Terowongan Penyeberangan Orang (TPO) yang menghubungkan antara sisi Museum Bank Mandiri-Halte TransJakarta-Stasiun Kota, Gubernur juga meresmikan Museum Fatahillah yang baru selesai direnovasi. "Mari kita memanfaatkan momentum ini untuk berbuat lebih baik terhadap peninggalan sejarah," kata Fauzi.(Antara)
No comments:
Post a Comment