Monday, July 26, 2004

Mengenal Karakter Software Sesuai Jenis Proyek

Belakangan ini perkembangan software maju dengan sangat cepat. Hal ini dipacu oleh persaingan di kalangan software developer dan perkembangan Internet yang membuat siklus hidup software lebih pendek karena feedback pelanggan lebih cepat diterima. Siklus update software saat ini adalah 12 hingga 18 bulan, padahal sebelumnya bisa terjadi dalam waktu 2 tahun tidak ada update sama sekali.

Dengan makin banyaknya aplikasi, terjadi spesialisasi software-software pada komputer grafis. Untuk memahami hal ini, kita perlu mengerti software yang terbukti menjadi pemimpin di masing-masing industri.

Desktop Publishing
Revolusi desktop publishing dimulai dengan komputer Apple dan software Aldus PageMaker. Tetapi dengan tingkat stabilitas output yang baik, QuarkXpress banyak menjadi pilihan bagi dunia penerbitan. Di Indonesia PageMaker banyak digunakan di penerbitan majalah sedang QuarkXpress di penerbitan koran.

Saat Aldus diakusisi Adobe, mereka mengembangkan InDesign. Dengan kemampuan object-oriented fungsi-fungsi di InDesign dirancang menjadi modul-modul yang bisa berkembang dengan fleksibel. Saat ini InDesign perlahan mulai menggantikan PageMaker dan QuarkXpress.

Adobe juga memiliki standar dokumen elektronik yang disebut Adobe Acrobat dengan file berekstensi .pdf (portable digital format). Standar ini telah digunakan untuk distribusi dokumen elektronik seperti e-book, e-government (form-form perpajakan) dan juga archival perpustakaan serta dokumen pada transaksi asuransi. Keunggulan Acrobat adalah security yang baik dan saat menggunakan form bisa disertai dengan digital signature.

Kombinasi InDesigan dan Acrobat sangat membantu pada perubahan workflow desain yang kini tidak lagi membutuhkan film dan langsung ke cetak. Teknologi ini digunakan oleh koran yang menggunakan teknologi cetak jarak jauh untuk mencetak beberapa versi berbeda di berbagai daerah secara simultan. Sebagai contoh kasus Kompas sudah mulai menerima file digital untuk pemasangan iklan.

Digital Illustration dan Design
Tidak lama setelah PageMaker, software ilustrasi berbasis vektor yang pertama kali muncul adalah Adobe Illustrator dan menjadi standar industri di seluruh dunia. Uniknya, di Jakarta perusahaan-perusahaan periklanan menggunakan Freehand yang dulunya adalah milik Aldus saat ini telah diambil alih oleh Macromedia. Di seluruh kota besar lain, tingkat pemakaian CorelDraw terbukti sangat tinggi di kalangan industri cetak. Banyak perusahaan memiliki software CorelDraw original karena tersedia bundel yang sarat clip art. Meskipun demikian, hingga saat ini CorelDraw masih sering menghadapi kendala teknis saat cetak dan banyak perusahaan pracetak memilih menggunakan Freehand dan Illustrator.

Digital Imaging
Tidak diragukan lagi, Photoshop adalah salah satu software terpopuler yang pernah ada. Semua kebutuhan komputer grafis sedikit banyak memanfaatkan Photoshop di dalam proses manipulasi citra, seperti desain grafis, periklanan, animasi, multimedia, video, dll. Versi terakhir dari Photoshop sarat dengan fungsi fotografi digital yang belakangan menjadi trend dunia. Photoshop saat ini dibundel dengan ImageReady yang ditargetkan untuk aplikasi web, tetapi software ini masih belum mampu menyaingi Fireworks dari Macromedia. ImageReady adalah software berbasis raster/bitmap, sedang Fireworks merupakan kombinasi software bitmap dan vektor sehingga sangat fleksibel untuk kebutuhan rancang elemen situs.

Bagi para pemakai yang concern dengan masalah copyright, tersedia software Paint Shop Pro dan Gimp dengan fitur-fitur yang relatif bagus dan menyerupai Photoshop.

Multimedia
Pada dekade 90-an, perkembangan CD-ROM memicu industri multimedia interaktif yang menggunakan software Macromedia Director. Di sini semua elemen multimedia seperti suara, gambar, video, animasi dan proses interaktifitas digabungkan. Belakangan Director memiliki fungsi untuk 3D interaktif dan membuat menu DVD.

Sofware multimedia paling populer saat ini adalah Flash yang awalnya dirancang sebagai software animasi kartun berbasis vektor yang memungkinkan distribusi animasi dengan ukuran relatif kecil. Flash dilengkapi dengan fungsi Actionscript yang menggunakan sintaks seperti Javascript memberikan kontrol yang sangat fleksibel.

Flash adalah software client side, di mana saat file diakses, server mengirimkan source file dan animasi serta interaktifitas dilakukan oleh komputer browser. Ini sangat berbeda dengan Director yang melakukan hal ini di server.

Perkembangan terakhir dari Flash adalah diperkuatnya integrasi dengan database sehingga memungkinkan membuat situs yang dynamic. Selain itu juga dikembangkan fitur Flash untuk kebutuhan mobile device seperti pocket PC.

Web Design
Integrasi Macromedia Dreamweaver dengan Fireworks dan Flash menjadi solusi desain situs yang sangat populer. Dreamweaver memberikan fitur baik bagi para desainer maupun developer. Software lain yang cukup banyak digunakan adalah Microsoft Frontpage.

Digital Video dan Visual Effects
Di kalangan semi professional, Adobe Premiere Pro adalah software editing video yang banyak digunakan. Sedang di kalangan para hobbyist, Ulead Media Studio cukup banyak dimanfaatkan. Sayangnya Premiere Pro tidak tersedia di komputer Macintosh di mana saat ini terdapat Final Cut Pro yang bahkan telah digunakan untuk penyuntingan film unggulan Oscar - Cold Mountain (sutradara Anthony Minghella).

Adobe After Effects yang terintegrasi baik dengan Premiere merupakan standar industri untuk aplikasi motion graphic dan visual effects. Seluruh industri film, video dan televisi menggunakan After Effects untuk membuat animasi bumper antar acara dan membuat efek-efek film sinegron yang belakangan ini sering menghiasi layar kaca.

Kini juga mulai hadir software DVD seperti Ulead DVD, Adobe Encore DVD dan Apple DVD Studio Pro atau iDVD.

3D Animation
Film animasi dan efek yang belakangan marak hanya bisa diwujudkan berkat dukungan software-software animasi. Di dunia film software terpopuler adalah Alias Maya, di dunia game adalah Discreet 3DS Max dan di layar kaca adalah Lightwave. Dari sisi popularitas, 3DS Max adalah yang paling banyak dipakai sehingga sangat resource yang tersedia sangat banyak. Maya merupakan software yang sangat powerful untuk character animation dan sesuai untuk siklus produksi yang besar. Sedang Lightwave yang relatif lebih ringan sesuai untuk animator yang bekerja

Digital Audio
Salah satu software yang populer adalah CoolEdit yang kini diakuisisi oleh Adobe dan diberi nama Adobe Audition. Di kalangan praktisi, software Protools masih tetap menjadi pilihan utama.

Kesimpulan
Demikian banyaknya software grafis tentunya memberikan kemudahan tetapi sekaligus membingungkan. Kunci mempelajarinya adalah memilih bidang yang kita minati dan berkonsentrasi. Setelah kita cukup menguasai, baru pindah ke bidang lain.

Sebaiknya dipilih software-software mainstream sehingga kita bisa yakin bahwa software tersebut kontinyuitasnya terjaga, di alam industri desktop publishing dan digital video, Adobe adalah leader, di bidang web dan multimedia dikuasai oleh Macromedia dan di 3d animation, Discreet paling banyak penggunanya.

Jika Anda tertarik mempelajari penggunaan software di atas, silakan mendapatkan informasi di Digital Studio (www.digitalstudio.co.id).