Sunday, December 17, 2000

Color Management System

posted at Indo-graphic mailing list

Q: Mengenai CMS, kalau anda tidak keberatan bisa dibahas dikit gak?

A: Semua perangkat keras (monitor, scanner, printer) dari berbagai merk ternyata memiliki kemampuan reproduksi warna yang sedikit berbeda (kita sebut bahwa gamut warna mereka berbeda). Apalagi perangkat tersebut bekerja dengan color space yang berbeda, ada yang di RGB dan ada yang di CMYK. Hal ini kita sebut sebagai device dependent atau tergantung pada alat.

Ada satu color space yang device independent yang kita sebut sebagai Lab, di mana L menyimpan informasi lightness, a menyimpan green dan magenta, b menyimpan blue dan yellow.

Agar warna dapat direproduksi secara konsisten, satu gambar yang didapat dari satu merk scanner akan dikonversi melalui kurva karakteristik produk tersebut ke color space Lab dan kemudian dikonversi lagi ke kurva karakteristik produk monitor tertentu. Saat mencetak, gambar dikonversi lagi ke Lab dan terus dikonversi ke kurva karakteristik produk printer tertentu.

Problemnya, meskipun rata-rata perusahaan hardware sudah menyediakan kurva karakteristik produk tersebut, belum tentu akurat 100% karena belum tentu scanner dengan merk sama bisa konsisten terus produksinya, belum lagi semakin lama, produk bisa berkurang kemampuan reproduksinya akibat waktu (contoh: monitor makin burem).

Aplikasi CMS juga dipersulit dengan tidak pahamnya para praktisi akan keunggulan teknologi yang ditawarkan ini. Selain itu juga akan cukup ruwet karena jika saat melakukan cetak dengan ink jet printer, kurva karakteristik harus diganti jika digunakan kertas coated, uncoated, 720 dpi, 360 dpi atau 1440 dpi. Biasanya pada males atau lupa ngganti.

Kita juga diharapkan memiliki kemampuan mengkalibrasi monitor dan menset seluruh sistem CMS mulai dari monitor, scanner, printer dan seluruh software (PageMaker, Photoshop, Illustrator, Freehand, CorelDraw). Belum lagi jika Anda tidak memiliki kurva karakteristik produk tertentu (biasanya masih bisa ditolong dengan mendownload dari situs vendor).

Problem terbesar adalah proses CMS harus dilakukan oleh desainer dan pracetak secara konsisten karena sebagian besar perusahaan pracetak tidak memahami atau mengimplementasi CMS. Akibatnya jika kita melakukan attachment kurva secara otomatis (ini default Photoshop sejak versi 5), gambar akan dikonversi warnanya secara otomatis berdasarkan setting Photoshop perusahaan pracetak dan yang bingung tentu saja: Anda! karena warna juga tidak akan bisa sama.

Jadi bagi mereka yang Photoshopnya selalu melakukan proses 'CONVERTING COLORS', beware, ini Photoshop sok tahu mengkonversi gambar Anda ke warna lain yang menurut dia bener padahal Anda nggak pernah ngeset fungsi CMS dengan benar. Jadi bagi yang pusing mikiran penjelasan saya ini, pergi ke Photoshop, terus pilih File>Color Setting>Profile Setup dan matikan seluruh Embed Profiles (menyertakan profil warna pada file), pilih None dan Ignore pada Assumed Profiles dan Profile Mismatched Handling.

Cara gampang: nggak usah baca penjelasan saya dan pake 'PRINT BY THE NUMBER'

Semoga berguna

Andi
Digital Studio

No comments:

Post a Comment