Sunday, October 21, 2007

Mobile Learning dengan OOKL




Siswa mencintai mobile phone dan situs networking, tetapi sekolah tidak menyukainya. OOKL mengembangkan sistem yang menggunakan teknologi mobile untuk menarik siswa belajar. Siswa menggunakan handset untuk memotret, mengoleksi video, merekam suara dan menuliskan komentar untuk mendukung proses belajar mengajar. Informasi ini langsung diupload melalui website melalui mobile phone sehingga ketika mereka kembali ke kelas, mereka bisa mengakses Internet untuk melihat 'digital scrapbook'.

Setelah percobaan yang melibatkan 3.000 siswa, Dr Mike Sharples dari University of Birmingham mengatakan bahwa “OOKL is the best mobile learning service I have worked with”. Sekolah-sekolah kini menggunakan servis ini. Target marketnya adalah 26.000 sekolah yang menghabiskan £500m setiap tahun untuk perangkat keras/lunak di bidang edukasi.

Pengguna mobile phone di Indonesia akan mencapai 100 juta pelanggan di tahun 2010, jauh melebihi penetrasi Internet. Mungkinkah pembelajaran menggunakan teknologi mobile dapat memberikan jawaban atas tantangan knowledge economy?

Saya tunggu komentar Anda.

No comments:

Post a Comment