Saturday, September 12, 2009

How Engineers Create Digital Business

09 July 2009 | 16:28

Ikatan Alumni ITB menyelenggarakan Workshop How Engineers Create Digital Businesses. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu 4 Juli 2009 di Gedung Research Development Center Telkom menampilkan tiga orang pembicara, yaitu Andi S. Boediman  CIO PT. Metranet, Eka N. Ginting CEO PT. Indo.com , dan Widi Nugroho Kepala Content & App Task Force PT. Telkom.
Kegiatan dibuka oleh Rinaldi Firmansyah, Ketua Bidang Pelayanan & Hubungan Alumni. Dalam sambutan pembukaannya Rinaldi menyampaikan bahwa Workshop ini merupakan seri pertama dari rangkaian program Engineer Guide Series yang diselenggarakan oleh Bidang Pelayanan & Hubungan Alumni PP IA-ITB. “Engineer Guide Series ini saya ambil dari kata Schaum Series, buku kalkulus lengkap yang dipakai semasa kuliah di ITB”, kata Rinaldi.
Workshop yang terdiri dari tiga sesi ini berlangsung selama 3,5 Jam dengan moderator Joddy Hernady, Ketua Departemen Pelatihan dan Pengembangan Alumni PP IA-ITB.
Sesi pertama disampaikan oleh Andi S. Boediman, dengan materi Digital Creativity That Changed the World. Dari judulnya saja, materi ini sudah memukau, dan terbukti penyampaian Andi mampu memukau peserta. Pada sesi ini Andi menyampaikan hal-hal yang bersifat fundamental atau mendasar mengenai bisnis digital dan bagaimana bisnis digital telah mengubah dunia terutama dalam hal jaringan. “Jaringan adalah hal yang penting buat kesuksesan seseorang”, kata Andi. Andi menyampaikan juga:  “semakin luas jaringan kita, semakin besar peluang kita untuk sukses. Sebagai alumni yang menyandang nama ITB, anda diuntungkan. Karena itu tidaklah mengherankan kalau banyak perusahaan besar menjadikan alumni ITB sebagai karyawannya”. Tapi, ada satu hal jauh lebih penting yaitu who knows you? Semakin banyak orang kenal anda, semakin luas jaringan anda. Contoh terbaru adalah Manohara dan Rani Juliani”, tegas Andi.


Sesi kedua oleh Eka Ginting, dengan materi Indo.com: Digitalpreneurship case study. Untuk melengkapi sesi satu, dalam sesi kedua ini Eka menceritakan studi kasus bisnis digital, yaitu perjalanan bisnis Indo.com yang didirikannya. Indo.com merupakan perusahaan e-travel pertama di Indonesia. Eka menceritakan tentang bagaimana proses dia mendirikan dan menjalankan perusahaan ini, yang katanya berdarah-darah. Memang tak ada bisnis yang mudah. Sesi kedua ini memberikan gambaran yang lebih detil tentang seluk beluk bisnis digital atau disebut dengan digitalpreneurship. Eka juga menambahkan bahwa peluang bisnis digital di Indonesia masih sangat terbuka. Namun tantangan terbesarnya adalah bagaimana mencipatkan ecosystem yang mampu mendukungnya. Broadband access, Payment System, Financing dengan venture capital dan exit strategy seperti IPO di Negara maju untuk perusahaan-perusahaan sejenis ini merupakan bagian penting dalam ecosystem bisnis digital ini, paparnya.


Sesi ketiga oleh Widi Nugroho, dengan materi INDIGO Fellowship 2009. Sesi ketiga merupakan sesi penutup yang mengurai tentang solusi pendanaan dan marketing bagi para peminat bisnis digital. Indigo Fellowship merupakan inisiatif PT Telkom untuk menumbuhkan industri kreatif digital di Indonesia. Fellowship ini diberikan kepada perorangan maupun kelompok dengan usulan kegiatan yang memiliki nilai ekonomis. Telkom akan memberikan bantuan “hibah” dan fasilitas sesuai kebutuhan dengan nilai maksimal sebesar 50 juta rupiah.



Walaupun kegiatan berlangsung cukup singkat dan dilaksanakan di pagi hari kota Bandung yang dingin, tapi sangat efektif dan mampu membakar semangat peserta, sampai-sampai salah seorang peserta mengucap kata “WOW”.

Acara yang diikuti oleh 90 orang peserta baik dari Alumni ITB, mahasiswa ITB maupun umum, didukung penuh oleh PT Telkom.

No comments:

Post a Comment